/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Diterjang Banjir, Puluhan Hektar Sawah Warga Gagal Panen

291
×

Diterjang Banjir, Puluhan Hektar Sawah Warga Gagal Panen

Sebarkan artikel ini
sawah banjir

GO BENGKULU, LEBONG – Dampak banjir yang terjadi 2 hari yang lalu tepatnya pada Rabu (21/4) sore, di Desa Kutai Donok dan Sukasari, Kecamatan Lebong Selatan, menyisakan luka mendalam bagi warga setempat. Bagaimana tidak, selain mengobrak-abrik pemukiman warga, banjir juga menyapu bersih puluhan hektare sawah warga yang hampir saja memasuki masa panen.

Prihatin dengan kejadian tersebut, Bupati Kopli Ansori, didampingi Wakil Bupati Fahrurrozi, Asisten I dan beberapa jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, turun ke lokasi untuk meninjau dampak dari bencana yang menimpa warga tersebut, Jumat (23/4).

Dengan menaiki perahu motor, bupati bersama jajarannya menyeberangi danau menuju lokasi persawahan warga yang terdampak bencana. Atas nama Pemerintah, bupati menyampaikan rasa prihatin dan turut berduka atas musibah yang menimpa warga dua hari yang lalu itu.  Bupati menyebut, musibah adalah sesuatu yang datang tak terduga kapan datangnya. Dia meminta warga yang tertimpa bencana agar tetap bersabar dan segera bangkit dari musibah yang menimpa.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lebong turut berduka atas musibah ini, semoga ada hikma yang bisa kita petik di balik kejadian ini,” tuturnya.

sawah banjir

Setelah meninjau lokasi bencana, bupati berjanji akan mencarikan solusi atas musibah tersebut. Selain saluran irigasi yang tidak kuat menampung debit air, dia juga berpendapat tenggelamnya sawah warga tersebut lantaran tidak adanya tanggul untuk menghadang terjangan arus di saat air naik.

“Saya akan meminta tim teknis untuk mengkaji apa yang sebaiknya dibangun di sini untuk mencegah kejadian serupa. Dalam waktu dekat kita akan bangun, mungkin tanggul permanen atau bronjong untuk menahan terjangan air agar bencana seperti ini tidak terulang lagi,” ujarnya.

Terkait anggarannya dari mana, bupati menyebut itu urusan belakang. Yang pasti pemerintah harus hadir dan memberi solusi kepada warga yang tertimpa musibah.

“Sumber anggarannya dari mana, nanti kita pikirkan. Bisa dari balai, bisa juga dari APBD atau anggaran dari Provinsi atau bisa juga dari pusat, pokoknya ini harus dibangun,” tegasnya.

Selain itu, Kopli juga meminta untuk mendata berapa jumlah warga yang terdampak bencana terutama yang gagal panen untuk diberi bantuan nantinya.

“Saya minta, tolong didata siapa saja dan berapa jumlah warga yang terdampak, nanti kita akan beri sedikit bantuan untuk meringankan beban mereka,” tandasnya. (Pls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *