GO BENGKULU, LEBONG – Diguyur hujan deras seharian pada Sabtu (17/4) sore, dapur rumah salah satu warga Desa Pyang Mbik, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, ambruk. Rumah tersebut diketahui milik Nurhida, seorang lansia berumur 60 tahun.
Diceritakan korban, Nurhida, sore itu sekira habis Maghrib di desanya turun hujan lebat, dan hujan tersebut berlangsung cukup lama. Tiba-tiba tanpa dia mendengar suara gemuruh (ambruk, red), dari arah belakang rumahnya. Mendengar suara tersebut, dirinya langsung keluar untuk menyelamatkan diri.
Setelah berada di luar rumah, dirinya lalu mengecek sumber suara yang datang dari arah belakang rumahnya itu. Betapa terkejutnya, Nurhida mendapati bagian dapur rumahnya sudah ambruk longsor ke sungai.
“Kejadiannya sekira lepas maghrib, untung saja kami tidak apa-apa,” cerita Nurhida.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkannya kepada kepala desa lalu diteruskan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lebong. Mendapat laporan tersebut, Senin (19/4), Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebong, Fachrurrozi, didampingi kepala Desa Pyang Mbik, langsung turun ke lapangan untuk melihat kejadian yang menimpa lansia tersebut. Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Rozi ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lebong agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap bencana yang bisa datang tiba-tiba, terlebih saat ini cuaca ekstrim dan sangat rentan terjadi bencana.
“Saat ini memang cuaca ekstrim, kadang angin, kadang hujan, jadi kami imbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan tetap waspada,” sampai Rozi.
Pada kesempatan itu Rozi datang tidak dengan tangan kosong, dia membawa sedikit bantuan untuk meringankan beban keluarga korban. Terpantau dirinya membawa peralatan dapur, peralatan kebersihan, selimut, tikar dan bahan makanan.
“Kami tidak bisa membawa banyak, semoga dengan sedikit bantuan ini bisa meringankan beban keluarga korban,” tutur Rozi. (FR)
