GO BENGKULU, LEBONG – Setelah hampir 2 pekan tertimbun longsor, jalan lintas utama Muara Aman-Curup, tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, akhirnya dibersihkan juga. Material longsor berupa tanah dan lumpur tersebut dibersihkan dengan menggunakan alat berat milik Royana yang merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Lebong yang secara kebetulan mempunyai usaha tambang Galian C dan stone crusher di dekat lokasi longsor tersebut.
Sejatinya jalan tersebut merupakan tanggung jawab provinsi, tapi hampir 2 pekan pihak provinsi seolah tutup mata dan hanya berdiam diri saja, sehingga terpaksa dibersihkan dengan menggunakan alata berat milik pribadi. Jika terus begini, masyarakat patut mempertanyakan anggaran rutin untuk perawatan jalan Provinsi tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Lebong, Fachrurrozi, kepada awak gobengkulu.com mengatakan, sejak kejadian pertama pada 22 Maret lalu, pihaknya sudah koordinasi dengan BPBD Provinsi, tapi saat itu mereka (BPBD Provinsi, red), berjanji akan menyampaikan kepada Dinas PUPR Provinsi untuk segera membersihkan longsoran tersebut. Sayangnya hampir 2 pekan menutup jalan, pihak provinsi belum juga ada tindakan.
“Sebelumnya kita sudah koordinasi dengan BPBD Provinsi tapi tak kunjung dikerjakan. Kita bukannya tidak mau, tapi kita tidak punya alat berat,” ungkap pria yang akrab disapa Rozi ini.
Karena tak kunjung dibersihkan oleh pihak provinsi, Rozi mencoba minta bantuan kepada pemilik tambang galian C yang berada tepat di depan lokasi longsor tersebut untuk meminjam alat beratnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada ibu Royana yang telah bersedia menurunkan alat beratnya untuk membersihkan longsor yang sudah lama ini, semoga tidak terjadi longsor susulan,” ungkap Rozi. (YF)
