GO BENGKULU, LEBONG – Longsor yang terjadi di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, tepatnya di depan lokasi proyek galian C milik salah satu anggota DPRD Lebong, tak kunjung dibersihkan. Material Longsor berupa tanah lumpur yang terjadi sekira 5 hari yang lalu ini menutup seluruh badan jalan sehingga pengendara yang hendak melintas terpaksa harus melipir (Lewat jalan pinggir,red) di luar badan jalan.
Entah apa yang menjadi kendala sehingga sudah hampir sepekan material longsor tersebut tak kunjung dibersihkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fachrurrozi, melalui Kepala Bidang Kedarutan dan Logistik BPBD Lebong, Tantawi, SP, ketika dikonfirmasi mengatakan, belum dibersihkannya material longsor tersebut lantaran pihaknya masih menunggu alat berat untuk membersihkan material longsor berupa lumpur tersebut
“Kami masih menunggu alat, tadi kami sudah ke situ (Lokasi longsor, red), kondisi tanah material longsoran masih labil apabila digeser penahan bagian bawah material longsoran tanah yang di atas akan turun lebih banyak,” jawabnya ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Sabtu (27/3).
Dia juga menambahkan, tak kunjung dibersihkannya material longsor tersebut lantaran terkendala di SDM (personel, red). Dia mengaku masih menunggu instruksi pimpinan kapan material longsor tersebut akan dibersihkan.
“Saat ini bencana terjadi di mana-mana, kami terkendala di SDM. Saya masih menunggu instruksi pimpinan kapan material longsor tersebut akan dikerjakan, nanti dikabari ya, mungkin Senin,” jelasnya.
Sementaraa itu, Pjs Kepala Desa Talang Ratu, Arifiandi, SH, mengatakan, dirinya sudah koordinasi dengan pemilik tambang galian C yang berada di dekat lokasi longsor untuk dapat membantu membersihkan material longsor tersebut, hanya saja pihak perusahaan mengaku terkendala di bahan bakar (Solar, red) alat beratnya.
“Saya sudah koordinasi dengan pemilik galian C, tapi katanya tidak ada solar,” ujar Arifiandi. (Pls)