/
/
headlineLebong

Selalu Merugi, Bupati Turun Tangan Benahi PDAM TTE

309
×

Selalu Merugi, Bupati Turun Tangan Benahi PDAM TTE

Sebarkan artikel ini
PDAM TTE selalu merugi

GO BENGKULU, LEBONG – Sekian tahun berdiri sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lebong, ternyata Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Tebo Emas (PDAM TTE) selalu merugi dan belum bisa berkontribusi terhadap daerah. Parahnya lagi, jangankan memberi kontribusi kepada daerah, untuk menyejahterakan pegawainya saja PDAM TTE belum sanggup. Beredar kabar bahwa pegawai PDAM TTE sudah berbulan-bulan tidak gajian dan itu pun bukan kejadian baru tapi sudah bertahun-tahun.

Selain itu, perusahaan yang menjual sumber daya alam (Air,red) yang berlimpah di Kabupaten Lebong ini juga belum bisa memberikan pelayanan yang baik kepada warga masyarakat Lebong. Hampir setiap hari pelanggan PDAM TTE menjerit lantaran air tidak mengalir.

Terkait hal itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori, menggelar rapat dengan pihak PDAM TTE untuk mengetahui permasalahan yang tak kunjung usai di perusahaan tersebut, pada Senin (22/3). Dalam rapat tersebut bupati meminta pihak PDAM untuk memaparkan apa saja yang menjadi kendala sehingga belum bisa berkontribusi kepada daerah dan belum bisa memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Dalam pemaparan yang disampaikan oleh pihak PDAM diketahui permasalahan bukan hanya dengan pelanggan tapi permasalahan juga bersumber dari internal PDAM TTE itu sendiri yang tak kunjung sembuh selama bertahun-tahun.

Menyikapi hal itu, bupati menyatakan akan mengambil kebijakan luar biasa. Pertama, bupati akan melakukan pemutihan terhadap pelanggan yang katanya selalu menunggak angsuran. Kemudian dia juga akan melakukan pendataan kembali terhadap pelanggan, baik yang pelanggan legal maupun ilegal. Demikian itu lantaran banyak SR (Sambungan Rumah) yang tidak punya kilometer, sehingga tidak diketahui berapa kewajiban dia sebenarnya dari air yang dia pakai. Hal itu kabarnya dilakukan oleh oknum di internal PDAM itu sendiri.

“Kita akan benahi semuanya, pertama kita sudah sepakat untuk melakukan pemutihan, artinya kita kurangi dulu satu permasalahan. Kemudian, kita akan data berapa jumlah SR yang ada, berapa yang ada kilometer dan berapa yang tidak ada. Nanti semuanya akan kita pasang kilometernya,” ungkap Bupati.

Selanjutnya bupati juga akan melakukan pembenahan di internal PDAM TTE itu sendiri. Dia pun tak menampik, jika diperlukan akan melakukan perombakan struktur di PDAM itu sendiri. Dia menyebut, untuk dapat memajukan suatu perusahaan tentunya manajemen perusahaan harus jelas dan SDM yang ada pun harus amanah dalam menjalankan tugas.  Jika kewajibannya sudah dikerjakan dengan amanah barulah bisa berbicara tentang hak. Jika semuanya sudah baik, bukan tidak mungkin PDAM TTE akan memberikan kontribusi kepada daerah dan pelanggan pun akan merasa puas.

“Kita akan benahi semua, termasuk pembenahan SDM di internal PDAM itu sendiri. Yang tidak amanah dan tidak mau kerja silahkan minggir,” tuturnya. (YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *