/
/
headlineLebongpotret-desa

Aset Terbengkalai, Masyarakat Sebut Pemerintah Kerap Bangun “Rumah Hantu”

594
×

Aset Terbengkalai, Masyarakat Sebut Pemerintah Kerap Bangun “Rumah Hantu”

Sebarkan artikel ini
aset terbengkalai

GO BENGKULU, LEBONG – Aset bernilai miliaran rupiah milik pemerintah Kabupaten Lebong dibiarkan terbengkalai begitu saja. Aset tersebut adalah berupa bangunan gedung yang terletak di Kelurahan Tes, tepatnya di jalan menuju objek wisata Pulau Harapan. Kabarnya, gedung yang dibangun sekitar tahun 2009 itu akan dimanfaatkan sebagai mess Pemda (Pemerintah Daerah) Lebong untuk kegiatan pemerintahan atau tempat menampung tamu daerah saat berkunjung ke Kabupaten Lebong.

Sayangnya, sejak selesai dibangun hingga sekarang bangunan megah bernilai miliaran rupiah itu belum pernah dimanfaatkan, bahkan kondisinya pun sudah sangat memperihatinkan, tembok sudah banyak jebol dan kotor dengan coretan. Termasuk juga bagian bangunan lainnya juga sudah dalam keadaan rusak parah.

aset terbengkalai

Santer diberitakan dan kerap jadi sorotan publik, pemerintah Kabupaten Lebong berulang kali memberi harapan bak angin surga bahwa bangunan tersebut akan segera direhap agar bisa dimanfaatkan. Tap sayang, sudah 3 kali Pilkada (Pemilhan Kepala Daerah), bangunan tersebut pun tak tersentuh perbaikan. Mungkin ini salah satu bentuk tidak sinkronnya program (berkesinambungan, red) antara rezim pemerintahan di setiap terjadinya pergantian tampuk pimpinan.

Bahkan gedung tersebut kabarnya kerap dijadikan sebagai tempat melakukan perbuata-perbuatan yang tidak senonoh oleh remaja-remaja yang masih mencari jati diri.

terbengkalai

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga setempat, Edi (42), dirinya kerap kali menjumpai anak-anak di bangunan tersebut sedang mengkonsumsi miras (minuman keras), ngelem (mabuk-mabukan, red), dan tak jarang terlihat sepasang muda-mudi yang diduga akan melakukan perbuatan tak senonoh di lokasi tersebut.

“Sangat disayangkan, bangunan yang megah ini dibiarkan rusak begitu saja, ini namanya menghambur-hamburkan uang negara. Malah sekarang tempat ini sering digunakan sebagai tempat untuk melakukan hal-hal yang tidak baik,” ungkapnya, Jumat (19/3).

Dia pun berharap agar pemerintah dapat memperhatikan bangunan yang bersumber dari uang negara itu agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menurutnya, untuk apa pemerintah sibuk membangun bangunan baru sementara bangunan yang sudah ada saja tidak jelas manfaatnya dan dibiarkan terbengkalai begitu saja.  Jangan ciptakan stigma negatif di masyarakat yang beranggapan pemerintah membangun hanya untuk menghambur-hamburkan uang negara dan mengambil fee proyeknya saja.

“Kami berharap ini menjadi perhatian dari pemerintah, jangan hanya membangun rumah hantu untuk masyarakat,” cetusnya. (Pls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *