GO BENGKULU, LEBONG – Terkait meninggalnya salah satu PNS yang berinisial DF (30), pada hari Jumat (12/2/2021) lalu, masih menyimpan sejuta misteri dan sepertinya akan berbuntut panjang. Sebelumnya DF yang merupakan seorang PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong ini dikabarkan meninggal lantaran bunuh diri dengan menggunakan kain gendong di dalam rumahnya. Hanya saja, setelah dilakukan olah TKP dan penyelidikan oleh anggota Polsek Lebong Utara, Polres Lebong, ditemukan ada sesuatu yang janggal dari kematian korban dan dicurigai ada penyebab lain yang megakibatkan korban meninggal.
Atas kecurigaan itu, pihak polsek Lebong Utara berinisiatif untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban yang sebelumnya telah dikebumikan di Kota Curup sehari pasca kejadian.
Seperti yang diungkapkan Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.I.K, melalui Kapolsek Lebong Utara, AKP. L Naibaho, SH, pasca kejadian pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, dicurigai ada penyebab lain dari kematian korban sehingga pihaknya berinisiatif untuk melakukan otopsi.
Setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga, hari ini, Kamis (18/2/2021), sekira pukul 09.00 WIB, jasad korban yang sebelumnya telah dikebumikan di pemakaman umum Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, dibongkar kembali oleh petugas untuk dilakukan autopsi. Proses autopsi dilakukan oleh tim medis dari Biddokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polda Bengkulu, dibantu spesialis forensik Rejang Lebong.
“Proses autopsi ini permintaan dari kita atas persetujuan dari pihak keluarga korban,” kata Kapolsek.
Dilanjutkannya, saat proses autopsi juga dihadirkan suami korban yang berinisial YR alias Ib (33). Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, proses penggalian makam korban dikawal ketat oleh petugas, melibatkan 22 personil dari Polres Rejang Lebong, ditambah 10 personil dari Polsek Curup. Dan juga dihadiri oleh Kapolsek Lebong Utara, Kanit Reskrim Polsek Lebong Utara, KBO Reskrim dan identifikasi.
“Proses autopsi kita hadirkan suami korban. Proses penggalian makam korban dikawal ketat oleh petugas dan saat ini kita masih menunggu hasilnya,” demikian Kapolsek.
Untuk diketahui, sebelumnya DF dikabarkan meninggal lantaran bunuh diri dengan menggunakan kain gendong di dalam rumahnya, di Desa Nangai Tayau, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong. Dari informasi yang berkembang, sebelum dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh korban, sebelumnya terjadi pertengkaran antara korban dengan suaminya, pada Jumat (12/2/2021), sekira pukul 13.00 WIB.
Pasca pertengkaran tersebut, suami korban lalu pergi meninggalkan rumah. Tak lama berselang, sekira pukul 14.30 WIB, suami korban kembali ke rumah dan mendapati istrinya sudah tergantung dengan menggunakan kain gendong. (YF)
Baca juga: Usai Cekcok, Seorang Suami Temukan Istrinya Gantung Diri