/
/
headlineLebong

Separuh Jalan Amblas, Pemprov Tutup Mata

277
×

Separuh Jalan Amblas, Pemprov Tutup Mata

Sebarkan artikel ini
Jalan amblas
Foto beberapa bulan lalu, hingga sekarang kondisi masih sama bahkan tambah parah dan masih terdapat beberapa titik lain dengan kondisi yang sama

GO BENGKULU, LEBONG – Jalan Provinsi yang membentang di Kabupaten Lebong, tepatnya di sepanjang Desa Kutai Donok, Kecamatan Lebong Selatan hingga Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang, sudah sepatutnya menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, jalan yang merupakan akses satu-satunya untuk keluar dari Kabupaten Lebong menuju Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong ini dalam kondisi sangat memprihatinkan. Kondisi jalan berlubang, dan ada beberapa titik badan jalan amblas yang bisa mengancam keselamatan pengguna jalan.

Pertama terdapat di antara Desa Kutai Donok dan Kelurahan Tes, di sisi kiri jika dilihat dari Muara Aman menuju Curup, hampir separuh badan jalan amblas dengan panjang sekira 3 meter dan kedalaman jurang sekira 10 meter. Jika ada dua kendaraan roda empat yang berpas-pasan tepat di posisi jalan amblas tersebut salah satu harus berhenti dan menunggu, karena tidak muat dan jika dipaksakan dapat dipastikan akan terjadi tabrakan atau salah satu akan terperosok ke jurang. Tambah lagi, jika malam hari kondisi jalan sangat gelap karena tidak adanya lampu penerangan jalan. Jalan amblas ini bukan hanya satu titik, hingga Desa Talang Ratu terdapat beberapa titik jalan amblas yang kondisinya sangat mengerikan, tanpa pengamana, tanpa penerangan di malam hari. Apa lagi bagi pengguna jalan baru yang belum hafal medan, kondisi tersebut tentu akan mengancam keselamatan.

Bukan hanya jalan amblas, di beberapa titik di Desa Kutai Donok juga terdapat jalan berlubang yang cukup dalam, dan jika turun hujan lubang tersebut tidak tampak lantaran tertutup air yang bisa mengecohkan pengguna jalan terutama pengendara roda dua.

salah satu warga Desa Kutai Donok, Iyan, menceritakan, kondisi demikian itu sudah berlangsung lama. Dia mengaku sudah sering melihat korban kecelakaan akibat terperosok di lobang tersebut.

“Apa lagi kalau malam atau pas turun hujan, lobang ini tidak nampak dan sudah berapa kali di sini terjadi kecelakaan,” ungkapnya kepada gobengkulu, Sabtu (13/2/2021).

Dia berharap, pihak pemerintah dapat segera memperbaiki kondisi jalan tersebut agar tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi. Terutama jalan amblas yang sudah hampir separuhnya habis. Jika tidak segera diperbaiki dikhawatirlan jalan akan putus karena hampir tiap hari tergerus diterjang hujan.

“Tolonglah pemerintah cepat tanggap, biaya pemeliharaan jalan itu kan ada, memang uangnya dikemanakan? Jangan tunggu ada korban jiwa baru mau diperbaiki. Atau tunggu kerusakannya parah dulu biar anggaran untuk mengerjakannya besar. Jangan korbankan rakyat untuk kepentingan pribadi,” cetusnya. (Pls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *