GO BENGKULU, LEBONG – Korban yang dikabarkan meninggal di lokasi kerja di lokasi PT MHE yang terletak di Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, atas nama Jalil Wahyono, dikabarkan meninggal di lokasi PT MHE pada Kamis (4/2/2021). Pihak perusahaan dan rekan-rekan kerja korban mengklaim bahwa korban meninggal karena kecelakaan tapi tidak sedang dalam jam kerja. Seperti yang diakui oleh mandor korban, Tohari (57), dirinya bersama rekan-rekannya sudah lama libur karena faktor cuaca ekstrim.
“Kami sudah lama libur karena cuaca hujan terus takut longsor. Korban ini tadi kecelakaan tunggal dan tidak sedang dalam jam kerja,” dalihnya.
Pasca kejadian, jasad korban langsung dibawa ke RSUD untuk memastikan keadaannya. Hanya saja, setelah dinyatakan meninggal oleh pihak RSUD, pihak perusahaan dan rekan-rekan kerja korban terksesan terburu-buru membawa mayat korban keluar dan akan dibawa ke Bengkulu Utara ke kediamannya, sementara belum dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Namun pada saat itu sebelum jasad dinaikkan ke ambulance, ada anggota Intel Polres Lebong yang mencegat dan mengatakan jangan dibawa dulu karena ada anggota dari Reskrim mau datang ingin melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban, akhirnya jasad korban dibawa masuk kembali.
Tidak lama kemudian anggota Sat Reskrim Lebong datang dan melakukan pemeriksaan terhadap korban. Dari hasil pemeriksaan tampak di kepala bagian belakang korban terdapat luka robek seperti benturan benda tajam dengan 21 jahitan. Tampak juga lecet di bagian perut (kulit terkelupas, red) seperti terkena cairan panas. Setelahnya anggota Sat Reskrim langsung menuju lokasi tempat korban mengalami kecelakaan untuk melakukan olah TKP.
Disampaikan oleh Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.I.K, melalui Kasat Reskrim, Iptu. Didik Mujianto, SH, pihaknya baru saja melakukan olah TKP dan saat ini masih mengumpulkan beberapa alat bukti dan keterangan saksi. Dia pun belum bisa menyimpulkan sebab kematian korban. Tapi ada yang menarik dari hasil olah TKP yang digelar, ternyata korban mengalami kecelakaan di lokasi kerja tapi dia belum berani memastikan apakah memang benar sedang libur atau sedang melakukan aktivitas kerja.
“Kita masih melakukan Pulbaket (Pengumpulan Bahan Keterangan), tapi gambarannya korban mengalami kecelakaan di tempat kerja, informasi sementara korban tertimpa batu karena di TKP terdapat bekas longsoran batu,” kata Kasat.
Dia juga mengaku akan meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk juga dari pihak manajemen perusahaan.
“Kita masih menunggu rekan-rekannya pulang lagi ke sini (Lebong, red) untuk dimintai keterangan, mereka sekarangkan sedang pulang ke Bengkulu Utara. Termasuk juga nanti manajemen prusahaan,” jelas kasat. (YF)
Baca juga: Kuli Proyek Meninggal di Lokasi Kerja, PLTA Tunggang Klaim Sedang Libur