/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Pamit ke Sawah, Warga Embong I Dikabarkan Hilang

360
×

Pamit ke Sawah, Warga Embong I Dikabarkan Hilang

Sebarkan artikel ini
pencarian orang hanyut

GO BENGKULU, LEBONG – Wargra Desa Embong 1, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, pada Rabu (3/1/2021) ba’da maghrib, digemparkan dengan kejadian salah satu warganya yang dikabarkan hilang. Korbannya bernama Teguh (40), seorang petani yang kabarnya berangkat ke sawah tapi tak kunjung pulang.

Diceritakan Kapolres Lebong, Polda Bengkulu, AKBP. Ichsan Nur, S.I.K, melalui Kapolsek Lebong Utara, Iptu. Dani Pamungkas Setiawan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dan beberapa orang saksi, sekira pukul 14.00 WIB, korban berangkat ke sawahnya sendirian. Kemudian sekira pukul 15.00 WIB, salah satu saksi yang bernama Ropi, mengaku bertemu dengan korban di sawahnya (Korban, red). Pada saat itu Ropi sempat mengobrol dengan korban. Setelahnya Ropi langsung pulang ke rumah sementara korban masih tinggal di sawah.

Lanjut Kapolsek, Kecurigaan mulai muncul saat menjelang Maghrib, sekira pukul 18.00 WIB, tapi korban belum juga pulang. Khawatir terjadi apa-apa, pihak keluarga korban, yakni, Lukman dan Tabari, mencoba menyusul ke sawah untuk memastikan keberadaan korban. Tapi sayang mereka tidak mendapati korban di pondoknya. Lalu mereka mencoba mencari di sekitar sawah tapi tetap saja korban tidak ditemukan. Mereka hanya mendapati petunjuk ada sandal korban yang terletak di dekat saluran irigasi yang arusnya cukup deras.

“Mereka sudah keliling mencari di sekitar sawah tapi korban tidak juga ditemukan, mereka hanya menemukan sandal korban di dekat saluran irigasi yang arusnya cukup deras,” kata Kapolsek.

Atas petunjuk tersebut (sandal korban, red) kuat dugaan korban hanyut terbawa arus, apalagi Kabupaten Lebong hampir seharian diguyur hujan sehingga debit air naik. Pihak keluarga lalu melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa setempat dan langsung melakukan pencarian.

“Dugaan pertama kita korban hanyut tapi itu baru dugaan, karena tidak ada yang melihat sehingga kita belum bisa memastikan. Tapi dengan adanya tanda sandal korban yang didapati di dekat saluran irigasi yang airnya cukup deras itu, sehingga kuat dugaan kita korban ini hanyut. Apalagi cuaca di Lebong hari ini hampir seharian diguyur hujan dan debit air naik,” kata Kapolsek.

Pantauan di lapangan, pencarian terkendala dengan penerangan lantaran hari sudah gelap dan kondisi air keruh. Hingga berita ini diterbitkan (dini hari, red) korban belum juga ditemukan, dan informasi yang didapat tim Basarnas dari Provinsi Bengukulu sudah meluncur untuk membantu melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan oleh warga dibantu pihak BPBD, Polri, PMI dan tampak juga Asisten I, Jafri, S.Sos, dengan menyisir aliran sungai yang diduga kuat tempat korban hanyut.(Pls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *