GO BENGKULU, LEBONG – Covid-19 belum juga berakhir, dampaknya pun masih dirasakan hingga saat ini. Contohnya saja di bidang pendidikan, belum ada sekolah yang berani menggelar sistem pembelajaran secara langsung atau tatap muka. Proses belajar mengajar di satuan pendidikan juga masih digelar dari jarak jauh atau Belajar Dari Rumah (BDR).
Seperti yang diterapkan di Sekolah Dasar Negeri 40 Lebong, di sekolah tersebut diterapkan sistem BDR. Ada yang dalam jaringan (Daring) dan ada juga yang luring (Luar Jaringan).
“Kami menyesuaikan dengan kondisi peserta didik, kalau yang punya HP android kita gelar secara Daring, tapi yang tidak punya HP android kita gelar secara Luring, materi pembelajaran kita antar langsung ke rumah masing-masing peserta didik,” kata Kepala Sekolah SDN 40 Lebong, Pitman, Kamis (7/1/2021).
Dia menyebut, kebijakan yang diambil pihaknya itu sesuai dengan keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, Nomor 04/KB/2020, Nomor 734 tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/7093/2020, Nomor 420-3987 Tahun 2020 tentang panduan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun Akademikk 2020/2021 di masa pandemi Covid-19 dan hasil rapat bersama korwil 1, 2, 3, ketua PGRI, Ketua MKKS, Ketua K3S serta adanya siswa/I yang keluar daerah di masa liburan.
Sehubungan dengan hal tersebut, terhitung tanggal 5 Januari 2021 sampai dengan 16 Januari 2021 proses pembelajaran dilakukan dengan sistem BDR dengan metode Daring maupun Luring.
“Walaupun sistem BDR, tapi setiap Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan wajib hadir ke satuan pendidikan masing-masing sesuai dengan jam kerja masing-masing. Kita juga wajib menyiapkan dan memberikan tugas kepada siswa-siswi selama pelaksanaan BDR, jelas Pitman.
Sampai kapan sistem BDR diterapkan, beliau mengaku belum tahu. Berpedoman pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Disdikbud Lebong, BDR diterapkan hingga 16 Januari mendatang.
“Setelah tanggal 16 Januari nant kita belum tahu apakah akan digelar sistem belajar tatap muka atau belum, kita masih menunggu petunjuk selanjutnya dari Disdikbud,” tandasnya. (Pls)