/
/
headlinehukum-peristiwakepahiang

Dua Hari Menghilang, Warga Desa Pulogeto Ditemukan Mengapung di Sungai Musi

318
×

Dua Hari Menghilang, Warga Desa Pulogeto Ditemukan Mengapung di Sungai Musi

Sebarkan artikel ini
Pandi ditemukan mengapung di Sungai Musi

GO BENGKULU, KEPAHIANG – Dua hari dikabarkan hilang, Pandi (52), warga Desa Pulo Geto, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang, ditemukan dalam keadaan mengapung dan sudah tidak bernyawa. Jasad Pandi ditemukan di Sungai Musi oleh warga bersama tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan Tagana Kabupaten Kepahiang, pada Jumat (11/12/2020) sore, sekira pukul 17.15 WIB.

Sebelumnya Pandi dikabarkan tidak pulang ke rumah sejak tanggal 9 Desember, dua hari yang lalu. Dari keterangan keluarganya, pasca melakukan pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di TPS tidak jauh dari rumahnya, Pandi berangkat memancing ke sungai Musi. Namun hingga sore hari Pandi tak kunjung pulang ke rumah. Sementara saat itu hari diguyur hujan seharian.

Khawatir dengan kondisi cuaca buruk, pihak keluarga bersama warga mencoba menyusul  Pandi ke aliran Sungai Musi tempat dimanan diduga Pandi memancing. Tapi saat itu pihak keluarga tidak menemukan Pandi. Kondisi demikian itu membuat pihak keluarga semakin panik dan akhirnya melapor ke perangkat desa kemudian diteruskan ke Polsek Ujan Mas dan BPBD Kabupaten Kepahiang. Kuat dugaan Pandi tenggelam dan terseret derasnya arus sungai saat turun hujan.

Mendapati laporan dari masyarakat tersebut, pihak kepolisian dan BPBD dibantu masyarakat setempat melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai. Namun sayang, pencarian di hari pertama belum membuahkan hasil. Barulah di hari ke tiga Pandi ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Rosi Putra (45), warga Desa Pulogeto bersama temannya Dam (35), warga Desa Cugung Lalang yang saat itu ikut melakukan pencarian. Melihat keberadaan korban, saksi lalu memberitaghu warga lainnya untuk melakukan evakuasi bersama Polsek Ujan Mas dan BPBD Kabupaten kepahiang.

“Iya, tadi kami ikut pencarian korban, kami menyisir aliran sungai Musi. Setibanya di Desa Cugung Lalang saya bersama teman saya Dam, melihat jasad korban mengapung dalam keadaan telungkup,” kata Rosi. (OJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *