GO BENGKULU, LEBONG – Lagi-lagi masyarakat Kabupaten Lebong digegerkan dengan kejadian mengenaskan. Kali ini menimpa warga salah satu kelurahan di Kecamatan Lebong Selatan. Seorang anak yang baru berusia 15 tahun dan masih masih duduk di kelas 9 SMP ditemukan meninggal dalam keadaan tergantung, pada Sabtu (28/11/2020).
Diceritakan Kapolsek Lebong Selatan, AKP. L Naibaho, SH, pada Sabtu sore, sekira pukul 17.00 WIB, ibu korban bersama kakak perempuannya (kakak korban, red) pergi menjenguk tetangga yang sedang sakit. Pada saat ibu dan kakak perempuannya meninggalkan rumah, korban juga sedang bermain di luar dan rumah dalam keadaan kosong.
Setelah menjenguk tetangganya yang sedang sakit, ibu dan kakak perempuannya pulang ke rumah sekira pukul 18.17 WIB. Tapi betapa terkejutnya mereka ketika tiba di rumah mereka tidak menemui korban yang biasanya setiap menjelang magrib selalu berada di rumah. Lalu ibu korban coba mencari ke kamar tapi pintu kamar korban pada saat itu terkunci dari dalam. Merasa ada keanehan, lalu kakak perempuannya mencoba mengintip dari lubang ventilasi. Dan saat itulah seketika kakak perempuan korban menjerit histeris saat melihat adek kesayangannya sudah kaku dalam keadaan tergantung dengan menggunakan dasi sekolah.
Sembari menjerit histeris dan minta tolong, ibu dan kakak korban mendobrak pintu kamar yang sedang terkunci. Dan sesaat kemudian tetangga berdatangan dan ikut membantu.
“Dari hasil pemeriksaan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara kejadian tersebut murni bunuh diri,” ujar kapolsek.
Dia juga menjelaskan, dari keterangan ibu korban kuat dugaan motif kejadian tersebut lantaran korban kecewa karena tidak dibelikan sepeda motor.
“Kita masih melakukan penyelidikan terkait apa yang menjadi motif korban nekat melakukan tindakan bunuh diri. Dari keterangan sementara kuat dugaan korban kecewa karena tidak dibelikan sepeda motor,” tandasnya.(YF)