/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Mengejutkan, Lahan Persawahan Warga Lebong Amblas dan Membentuk Lubang Besar

239
×

Mengejutkan, Lahan Persawahan Warga Lebong Amblas dan Membentuk Lubang Besar

Sebarkan artikel ini
Asisten I bersama Camat Lebong Atas dan Kesbangpol tinjau lokasi tanah amblas

GO BENGKULU, LEBONG – Sebuah fenomena alam terjadi di Desa Tabeak Blau I, Kecamatan Lebong Atas, Kabupaten Lebong, pada Kamis (3/9). Lahan persawahan milik salah satu warga setempat tiba-tiba amblas dan membentuk sebuah lubang. Tanah amblas terjadi di dua titik di lokasi persawahan yang sama, lubang pertama berukuran sekira 4 x 5 meter dengan kedalaman sekira 3 meter. Kemudian lubang kedua berukuran sekira 2,5 x 6 meter dengan kedalaman hampir sama dengan lubang pertama.

Asisten I Jafri, S. Sos, yang mendapat laporan terkait fenomena tanah amblas tersebut langsung turun ke lapangan untuk memastikan. Diceritakannya, posisi tanah amblas itu tidak jauh dari jalan dan dikhawatirkan akan berbahaya bagi pengguna jalan dan juga dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan (jalan, red).

“Demi keamanan, kita bersama-sama melakukan pengamanan di lokasi dengan memagari lubang dengan tali,” ungkap Asisten I.

Lebih jauh beliau mengintrusksikan kepada Camat Lebong Atas untuk memantau dan melakukan pengamanan lubang dari jangkauan anak-anak ataupun warga.

“Jangan suruh anak-anak atau warga mendekati lubang, kita tidak mau nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Berpedoman pada kasus serupa yang pernah terjadi di Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Senin 23 Desember 2019 silam, tanah amblas membentuk sebuah lubang seperti sumur seukuran drum dengan kedalaman sekitar 3 meter, selang beberapa waktu lubang tersebut membesar hingga diameter sekitar 15 meter.

Dikutip dari tribunnews.com, yang berhasil menghubungi Eko Haryono selaku pakar karst dari Universitas Gajah Mada Yokyakarta, beliau menjelaskan, jika kejadian tanah amblas yang terjadi di Desa Lebbo Tenggae memang dapat dikatakan sebagai Sinkhole.

“Yang dimaksud dengan sinkhole adalah cekungan tertutup di daerah kasrt atau di daerah yang berasosiasi dengan batu gamping,” kata Eko.

Penyebab amblasnya tanah sehingga membentuk lubang tersebut karena batuan gamping yang berada di dalam tanah terdapat rongga.

Ketika rongga-rongga dalam batuan gamping tersebut teraliri air yang cukup banyak, maka lama-kelamaan air rongga tersebut terisi oleh endapan alluvium dan akhirnya membentuk sebuah lubang.

“karena ada batu gamping dibawahnya, dan batu gampingnya terdapat rongga , kemudian karena ada rongga biasanya jika ada aliran-aliran air yang banyak, dan biasanya habis turun hujan , air tersebut akan masuk kedalam sistem pergolaan,” kata Eko. (YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *