/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Selang 1 Hari Tragedi Berdarah Kembali Terjadi di Lebong

274
×

Selang 1 Hari Tragedi Berdarah Kembali Terjadi di Lebong

Sebarkan artikel ini

GO BENGKULU, LEBONG – Belum lagi habis kecemasan dan duka warga masyarakat Lebong atas tragedi berdarah yang terjadi 2 hari lalu tepatnya Jumat (28/8) malam, sekira pukul 20.30 WIB,  di Kelurahan Kampung Jawa yang mengakibatkan 1 nyawa melayang. Malam itu seorang pemuda, Alit Sunandar (28), warga Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Lebong Utara, tewas dibacok oleh IC (41), warga Desa Nangai Tayau, Kelurahan Amen, diduga pemicunya adalah dendam atas keributan yang terjadi sebelumnya antara adik ipar korban dengan adik pelaku.

Hari ini, Minggu (30/8), Sekira pukul 12.20 WIB, Kabupaten Lebong kembali digemparkan dengan tragedi berdarah yang menewaskan seorang remaja warga Desa Semelako II, Kecamatan Lebong Tengah. Korbannya adalah Sebongte Apinko alias Piko, remaja 15 tahun yang masih berstatus sebagai pelajar kelas 3 SMP, diduga tewas akibat kelalaian temannya sendiri.

Piko diduga tewas akibat terkena tombak (pemburu babi, red) yang diduga tanpa sengaja dilemparkan oleh temannya sendiri yang berinisial Rk (14), juga masih berstatus pelajar warga Desa tetangga korban, Desa Semelako III.

Diceritakan Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.I.K, melalui Kapolsek Lebong Tengah, Iptu. Kuat  Santosa, SH, korban bersama temannya (pelaku, red) merupakan 1 tim dalam kelompok pemburu babi hutan di wilayah Semelako. Pada Minggu (30/8) Keduanya (korban dan pelaku, red) ikut bersama anggota pemburu lainnya pergi ke hutan untuk berburu. Sesampainya di hutan, tepatnya di kebun salah satu warga yang bernama Baheri, terduga pelaku melihat ada seekor babi dan dia berniat melempar babi tersebut dengan tombak yang dipegangnya. Rupanya takdir berkata lain, yang tertombak bukannya babi  hutan tapi malah temannya sendiri, Piko, tepat mengenai perut bagian kiri korban.

Korban lalu berteriak kalau dirinya kena tombak. Mendengar teriakan korban, salah satu dari anggota berburu atas nama Peki (21), warga Semelako II, mencoba melihat ke arah teriakan tersebut dan betapa terkejutnya dia melihat korban sedang mencabut tombak yang menancap di perutnya sendiri. Lalu Peki bersama temannya Riki (25), warga Desa Semelako Atas berusaha membantu korban.

Peki bersama rekan-rekannya membantu membawa korban ke Desa yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP). Lalu membawa korban ke RSUD Ujung Tanjung untuk mendapat pertolongan medis dengan menggunakan sepeda motor. Tapi malang, sesampainya di rumah sakit, pihak rumah sakit menyatakan korban sudah meninggal dunia.

“Tadinya kita dapat kabar ada warga Semelako III yang meninggal karena diserang babi hutan saat berburu. Untuk memastikan penyebab kematian korban, jasadnya kita bawa lagi ke RSUD Ujung Tanjung untuk dilakukan visum. Dari hasil visum kita merasa ada kejanggalan dari penyebab kematian korban lalu kita memanggil beberapa orang saksi untuk dimintai keterangan. Dari keterangan saksi kita mengetahui kejadian sebenarnya dan kita tetapkan satu orang tersangka yang tidak lain adalah teman berburunya yang berinisial Rk atas dugaan pelanggaran pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain,” terang pria yang akrab disapa Mas Kuat ini. (YF).

Baca juga: Dibacok, Warga Lebong Tewas Bersimbah Darah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *