/
/
advetorialheadlinekepahiang

166 Rumah Warga Kepahiang Dibedah Tahun Ini

193
×

166 Rumah Warga Kepahiang Dibedah Tahun Ini

Sebarkan artikel ini

GO BENGKULU, KEPAHIANG – Pemerintah Kabupaten Kepahiang kembali menjalankan program bedah rumah. Sekali ini Pemkab membedah rumah warganya dari sumber dana pusat melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementrian PUPR. Rabu (26/8), Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM., IPU, melakukan peletakan batu pertama program BSPS tahun anggaran 2020 yang dilaksanakan di Desa Pulo Geto, Kecamatan Merigi. Dijelaskan Bupati, program bedah rumah tidak layak huni ada 2 sumber anggaran, pertama anggaran yang bersumber dari Kementrian PUPR yang diberi nama BSPS. Kemudian ada juga program dari Kemensos yang dikenal dengan istilah program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni).

 

Untuk Kecamatan Merigi ada sebanyak 88 rumah warga tidak layak huni yang akan dibedah melalui program BSPS. 88 rumah itu tersebar di 3 desa, meliputi, Desa Pulogeto 37 rumah, Desa Bukit Barisan 28 rumah dan Desa Taba Mulan 23 rumah. Dia berharap, untuk beberapa tahun ke depan tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Kepahiang.

“Melalui program ini diharapkan beberapa tahun ke depan tidak ada lagi rumah warga yang tidak layak huni. Ini semua bisa terwujud berkat kerjasama yang baik antara Dirjen PUPR, Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang dan Bappeda,” ungkapnya.

Senada diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Rudi Silaloho, semoga dengan adanya program BSPS ini tidak ada lagi warga Kepahiang yang tinggal di rumah tidak layak huni. Di tahun 2020, diakuinya ada sebanyak 166 rumah warga Kepahiang yang tidak layak huni yang akan dibedah melalui program BSPS. Dia menargetkan setiap tahun akan mengupayakan untuk menarik program BSPS ke Kabupaten Kepahiang untuk menuntaskan program Bupati untuk meniadakan rumah tidak layak huni bagi warga Kepahiang.

“Tahun ini kita dapat jatah 166 rumah, tahun depan akan kita upayakan lagi. Semoga beberapa tahun kedepan tidak ada lagi warga kita yang tinggal di rumah tidak layak huni,” ujarnya.

Tampak hadir dalam acara peletakan baru pertama yang dilaksanakn di Desa Pulo Geto hari itu, ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Windra Purnawan ,SP, Wakil Bupati Kepahiang, Netty Herawati, S. Sos, para Kepala OPD, para camat, pendamping BSPS, Kepala desa sekecamatan Merigi, Babinsa dan Babinkamtibmas. (OJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *