GO BENGKULU, LEBONG – Sebelumnya jajaran Pemerintah Kabupaten Lebong berencana melakukan kunjungan kerja ke Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis, yang diagendakan berangkat hari ini Rabu (13/5). Rencananya para pejabat Kabupaten Lebong itu akan bermalam di desa terpencil yang berada di zona khusus Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) tersebut selama 4 hari. Tapi hal itu mendapat kritikan dari Organisai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebong. PWI berpendapat, agenda kerja ke Desa Sungai Lisai untuk saat ini belum tepat kalau hanya sekedar untuk menyalurkan bantuan kepada 10 kepala keluarga (KK) saja.
Baca juga: PWI Lebong Kritik Pemkab ke Sungai Lisai
Mendapat kritikan itu, Bupati H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si, langsung respon dan dengan tegas menginstruksikan kepada jajarannya untuk membatalkan kegiatan tersebut. Dia sependapat dengan PWI, menurutnya agenda yang dicanangkan itu memang kurang efisien kalau hanya sekedar untuk menyalurkan bantuan kepada 10 KK saja, sementara biaya yang akan dikelurkan cukup besar.
“Saya tegaskan agenda ke Sungai Lisai dibatalkan. Memang tidak efektif kalau kita ke sana beramai-ramai tapi hanya menyalurkan bantuan untuk 10 KK saja, besarlah biaya transport dari apa yang akan disalurkan. Apa lagi saat ini kita tengah mengahadapi wabah Covid-19, sejatinya kita harus menjaga jarak dan hindari keramaian, bantuan tetap akan kita salurkan melalui Kepala Desa dan Camat setempat. Masa kita yang memberi imbauan kita pula yang melanggar,” ungkap Bupati saat konferensi pers bersama awak media di ruang kerjanya, Rabu (13/5).
Bupati menceritakan, sebenarnya agenda ke Sungai Lisai itu adalah agenda Sekretaris Daerah bersama pejabat Kabupaten Lebong dalam rangka kegiatan sosial yang sudah lama direncakan sebelum wabah Covid-19. Dia (Sekda,red) juga sudah minta izin dengan pihak TNKS untuk melewati hutan tersebut, karena rencananya akan menggunakan armada roda 4 yang tentunya tidak diperbolehkan untuk melewati hutan TNKS tersebut.
“Ini agenda Sekda bersama pejabat Lebong dan ada juga masyarakat yang ingin ikut ke sana dalam rangka kegitan bakti sosial. Tapi karena sekarang ini kita sedang dilanda bencana Covid-19 saya minta kegiatannya ditunda dulu sampai dengan selesainya pandemi corona ini nanti,” terang Bupati.
Dia juga menegaskan, jika masih ada pejabat atau masyarakat beramai-ramai berangkat ke sana, itu di luar tanggungjawabnya.
“Sayakan sudah instruksikan untuk dibatalkan, jika masih ada yang berangkat itu di luar tanggungjawab saya,” tegas Bupati.(YF)