GO BENGKULU, LEBONG – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong untuk melakukan kunjungan ke Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis besok, Rabu (13/5) mendapatkan kritikan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lebong. Kunjungan ke desa yang berada di zona khusus Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) itu dinilai kurang tepat. Apalagi alasannya untuk menyalurkan bantuan dampak covid-19, karena dinilai masih ada desa lain yang dinilai lebih terdampak wabah Covid-19.
Dikatakan Ketua PWI Lebong, Muharista Delda, S.IP informasi yang diperoleh, masyarakat Sungai Lisai yang akan mendapatkan bantuan hanya 10 Kepala Keluarga (KK). Bantuan pun hanya kebutuhan pokok mulai dari beras, mie instan, ikan kaleng maupun minyak goreng. Hal itu dinilai tak sebanding dengan uang yang dikeluaran untuk operasional menuju Desa Sungai Lisai.
“Selain itu mengapa harus diprioritaskan ke titik terjauh dari pusat keramaian Kabupaten Lebong. Sementara yang terdampak itu justru besar peluangnya yang ada dipusat keramaian, ” kata pria yang akrab disapa Aris itu.
Apalagi lanjutnya, penyerahan bantuan ke Desa Sungai Lisai rencananya akan dilakukan langsung oleh Bupati Lebong H.Rosjonsyah, S.I.P., M.Si, yang memiliki riwayat kontak dengan Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, M.Ma yang diketahui memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Begitu juga dengan pejabat Pemkab Lebong yang lainnya.
“Selagi status pejabat yang akan berangkat itu tidak jelas sebaiknya dilakukan langkah antisipasi untuk tidak ke Sungai Lisai. Karena nyawa tidak ada gantinya, ” tambah Aris.(**)