GO BENGKULU, LEBONG – Penyebaran wabah Covid-19 semakin menjadi, virus yang satu ini tidak pandang bulu dan dapat menyerang siapapun. Sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong adalah dengan mendirikan posko penjagaan di 2 pintu masuk Kabupaten Lebong, yakni, di Desa Tik Tebing pintu masuk Kabupaten Lebong dari Bengkulu Utara, dan di Desa Bioa Sengok, Kecamatan Rimbo Pengadang, pintu masuk Kabupaten Lebong yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rejang Lebong. Posko tersebut diwajibkan untuk dijaga 24 jam oleh petugas untuk menjamin setiap orang yang datang ke Kabupaten Lebong dalam keadaan sehat.
Dalam kunjungannya ke posko pada Rabu (8/4), bupati mengatakan, petugas yang berjaga di posko harus selalu siap siaga dan pastinya harus selalu dalam keadaan fit dan sehat. Terlebih petugas medis yang berinteraksi langsung dengan orang yang akan masuk ke Kabupaten Lebong. Menyikapi hal itu Bupati Lebong meminta seluruh petugas agar senantias menjaga dan memeriksa kesehatannya.
“Khusus mereka yang berjaga di Posko Covid-19 di perbatasan, jangan hanya memeriksa orang yang akan masuk ke Lebong, tetap mengutamakan kesehatannya dulu. Jangan sampai bertugas tetapi mengesampingkan kesehatannya sendiri,” ungkap Rosjonsyah.
Ditambahkan Rosjonsyah, tim medis atau kesehatan merupakan salah satu garda terdepan dalam melakukan pemeriksaan. Untuk itu, petugas medis serta petugas yang tergabung di dalam satgas agar jangan sampai kekurangan konsumsi makanan yang sehat serta ditambah dengan suplemen vitamin. Dengan begitu, mereka bisa bekerja dengan baik dan maksimal untuk menjaga Kabupaten Lebong dari penyebaran Covid-19.
“Bukan hanya makanannya, tetapi suplemen vitamin kebugaran petugas juga harus jadi perhatian utama. Kepada seluruh petugas, selain amanah saat ini seluruh masyarakat Lebong menaruh harapan besar menjaga Kabupaten Lebong tetap zona hijau,” pungkasnya. (YF)