/
/
headlinehukum-peristiwakepahiang

Berikut Klarifikasi Dirut RSUD Kepahiang Terkait Penggalangan Donasi

280
×

Berikut Klarifikasi Dirut RSUD Kepahiang Terkait Penggalangan Donasi

Sebarkan artikel ini
Dirut RSUD Kepahiang, dr. Hulman Erikson

GO BENGKULU, KEPAHIANG – Terkait isu penggalangan donasi untuk penanganan COVID-19  yang dinyatakan hoax oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Dirut RSUD, dr.Hulman Erikson, angkat bicara. Dijelaskan Hulman, penggalangan donasi yang sempat beredar di medsos untuk penanganan COVID-19 itu bukan hoax, dan dia juga mengakui, pengumuman itu memang resmi dari RSUD.

Namun demikian, dia juga menjelaskan, penggalangan donasi dimaksud bukanlah berbentuk uang tapi berbentuk APD (Alat Pelindung Kesehatan). Dia mengaku saat ini pihaknya kesulitan untuk mendapatkan APD. Bukan karena tidak ada uang untuk membeli, tapi barangnya memang tidak ada di pasaran. Sehingga dirinya berinisiatif mengetuk hati masyarakat yang punya APD ataupun yang sempat melakukan penumpukan untuk menyumbangkan APD tersebut ke tenaga medis yang sedang berjuang di garda terdepan melawan COVID-19. Lebih dari itu, kalaupun pihaknya harus membeli, dirinya juga mengaku siap untuk membayar dengan harga standar pasaran.

“Itu bukan hoax, itu resmi dari RSUD. Tapi yang kami maksud bukan donasi berbentuk uang tapi berupa APD, jadi tolong jangan dipelintir lah. Uang kita ada untuk membeli tapi yang jadi masalah sekarang adalah barangnya yang tidak ada,” tegas Hulman, Senin (30/3).

Dia juga mengaku, pihaknya telah melakukan perombakan anggaran yang bersumber dari APBD senilai Rp 1 miliar untuk penanganan COVID-19, tambah lagi dari BLUD yang nilainya menyesuaikan dengan pendapatan RSUD.

“Sekali lagi saya tegaskan, donasi yang kami maksud bukan berbentuk uang tapi berbentuk APD, itu juga tidak ada paksaan, kalau tidak mau disumbangkan kami siap membayar, karena saat ini kita mengalami kelangkaan APD,” kembali ditegaskan Hulman

Dia meminta kepada semua pihak agar tidak “menari-nari” di atas permasalahan ini (COVID-19). Dikatakannya, COVID-19 adalah masalah bersama yang harus dihadapi bersama. Dia juga meminta agar permasalahan yang ada jangan dipolitisir atas kepentingan pribadi atau lantaran ada dendam ataupun ketidaksukaan pribadi.

“Tolong jangan pelintir atau dipolitisir lah. Ini masalah kita bersama, mari berbuat untuk menyelamatkan orang banyak. Kalau memang ada yang merasa mampu dan menganggap kami tidak mampu silahkan acungkan tangan, saya siap,” cetus Hulman.

Lebih jauh Hulman mengaku telah menarik pengumuman untuk penggalangan donasi yang sempat beredar. Hal itu dilakukannya lantaran timbul kericuhan dan persepsi yang salah dari upaya yang dilakukan pihaknya.

“Pengumumannya sudah saya tarik lagi, dari pada timbul kericuhan-kericuhan akibat dari pelintiran yang menganggap itu adalah penggalangan dana. Itukan bukan penggalangan dana, tapi yang kami maksud bagi masyarakat yang punya APD dan ingin menyumbangkan, bahkan kalau tidak mau disumbangkan kita siap bayar,” ungkapnya. (OJ)

Baca juga:

Oknum RSUD Kepahiang Diduga Berulah, Galang Donasi tanpa Instruksi Bupati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *