GO BENGKULU, LEBONG – Tahapan seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) hampir rampung. Tercatat sedikitnya 558 orang dinyatakan lulus seleksi tertulis beberapa waktu lalu untuk kemudian ikut seleksi wawancara pada 11 hingga 13 Maret mendatang.
Melihat jedah waktu yang cukup panjang itu, ada-ada saja oknum yang memanfaatkan kesempatan mengaku dari KPU dan menjamin kelulusan peserta calon PPS dengan persyaratan tertentu. Beredar informasi ada oknum yang mengatasnamakan dari KPU menghubungi peserta yang dinyatakan lulus seleksi tertulis beberapa waktu lalu. Oknum tersebut mengaku bisa menjamin kelulusan dengan catatan pemotongan gaji satu bulan.
Mendapat informasi miring itu ketua KPU Lebong, Shalahuddin Al Khidir, SE angkat bicara, dia menegaskan informasi tersebut tidak benar dan dia pun memastikan tidak ada unsur keterlibatan pihak manapun dalam menentukan kelulusan. Kelulusan ditentukan oleh perjuangan peserta itu sendiri.
“Kalau berdasarkan tahapan seleksi dia (peserta, red) memenuhi syarat dan standar yang ditentukan dan nilainya masuk urutan teratas dalam perengkingan, sudah pasti dia lulus. Begitupun sebaliknya, jika nilainya tidak masuk, dipastikan tidak akan lulus dan tentunya tidak ada pihak manapun yang bisa membantu walaupun dengan iming-iming segala sesuatunya,” tegas Khidir, Senin (9/3).
Beliaupun mengimbau kepada seluruh peserta tes dan seluruh masyarakat, jangan percaya dengan siapapun yg mengatasnamakan KPU dalam perekrutan PPS yang mengaku menjamin kelulusan dengan syarat tertentu.
“Jangan percaya dengan siapapun yang mengaku dari KPU dan menjamin kelulusan dengan syarat pemotongan gaji satu bulan, semua itu tidak benar. Jangan terpedaya dengan oknum, dan kami tidak bertanggung jawab atas semua itu,” imbaunya tegas. (YF)
