GO BENGKULU, LEBONG – Dalam rangka mempersiapkan upacara HUT RI ke-75 tahun 2020 mendatang, Pemkab Lebong menargetkan putra-putri asal Kabupaten Lebong bisa menjadi bagian dalam barisan pengibar bendera Merah Putih di Istana pada 17 Agustus 2020 mendatang. Untuk mewujudkan itu, Pemkab Lebong melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) akan melakukan penjaringan dengan cara turun langsung ke sekolah-sekolah setingkat SMA se-Kabupaten Lebong, Kamis (27/2).
Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Ir. Edi Ramlan, M.Si. sudah hampir 15 tahun Kabupaten Lebong berdiri tapi hingga saat ini belum ada satupun putra-putri asal Kabupaten Lebong yang ikut menjadi Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih di tingkat nasional. Demikian itu menggerakkan hatinya untuk melakukan penjaringan hingga turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mencari putra-putri terbaik yang berbakat dan benar-benar bisa diandalkan untuk bersaing di tingkat Nasional.
“Besok kita akan turun langsung ke seluruh sekolah setingkat SMA untuk melakukan penjaringan, bukan hanya anggota Paskibra sekolah saja yang boleh ikut, tapi siapapun bisa ikut asal sesuai dengan sepesifikasi yang telah ditentukan, baik tinggi badan, berat badan dan persyaratan lainnya,” ujar pria yang akrab disapa Mang Edi itu.
Dijelaskannya, nama-nama yang di dapat dari penjaringan di sekolah-sekolah itu nanti akan diseleksi lagi oleh tim di tingkat Kabupaten. Bagi yang lulus akan dikirim ke Provinsi paling lambat tanggal 6 April mendatang sebanyak 5 pasang, masing-masing 5 putra dan 5 putri. Bagi mereka yang lulus seleksi di Provinsi akan menjalankan tugasnya di tingkat Nasional, sementara yang tidak lulus ke tingkat Nasional akan menjalankan tugasnya di tingkat Provinsi. Penjaringan akan dilakukan oleh tim yang terdiri dari unsur TNI/Polri dan Purna Paskibraka.
“Saya yakin pasti ada dan kita pasti bisa. Kita seleksi dan akan kita latih untuk mereka ikut seleksi sebagai calon Paskibraka tingkat Nasional nanti. Kita akan kirim 5 pasang untuk seleksi di Provinsi nanti (5 putra, 5 putri). Yang tidak lulus ke tingkat Nasional akan menjalankan tugasnya di tingkat Provinsi,” singkatnya. (YF)
