GO BENGKULU, BENGKULU UTARA – Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian Jumat (7/2/2020) mengundang pihak PLN dan PT Pertamina Bengkulu untuk duduk bersama menyelesaikan krisis BBM dan listrik yang terjadi di Pulau Enggano.
Dalam arahannya Bupati menyampaikan pentingnya PLN dan Pertamina memiliki atau menambah tanki penyimpanan BBM (Buffer Stock) untuk operasional PLN minimal cukup digunakan selama 3 bulan.
“PLN harus membuat perhitungan lebih luas terhadap persediaan bahan bakar, kita dorong PLN menambah Buffer Stock dengan membangun tanki timbun untuk persediaan 3 Bulan” ucap Bupati Mian.
Persediaan bahan bakar PLN yang ada selama ini hanya cukup untuk 40 hari operasional. Sehingga jika ada hambatan distribusi BBM oleh Pertamina berkaitan kondisi cuaca ataupun kerusakan kapal PLN masih bisa terus beroprasi untuk 3 bulan kedepan.
Sementara itu Pertamina melalui manager pemasaran Bengkulu Handy Tri Husodo mengungkapkan bahwa Pertamina siap mengirim berapapun permintaan BBM untuk PLN pulau Enggano.
“Pak bupati minta Pertamina suplai kebutuhan PLN Enggano dan penambahan buffer stock untuk 3 bulan kita nyatakan Siap,” tegasnya.
Untuk diketahui padamnya listrik di Pulau Enggano selama 10 hari terakhir diakibatkan habisnya stok BBM. Kondisi kelangkaan BBM dan krisis listrik yang terjadi di Pulau Enggano ini tidak serta merta terjadi, tetapi dikarenakan Kapal P. Telo yang bertugas memasok BBM ke Enggano dalam proses perbaikan (docking) sejak Desember 2019. Informasinya, besok kapal P. Telo akan berlayar dari Banten menuju Enggano untuk mendistribusikan BBM. (ME)
