/
/
headlinekepahiang

Kajian Dari UNIB Tak Kunjung Keluar, Nasib Masyarakat Belum Jelas

355
×

Kajian Dari UNIB Tak Kunjung Keluar, Nasib Masyarakat Belum Jelas

Sebarkan artikel ini

GO BENGKULU, KEPAHIANG – Terkait bendungan PLTA Musi yang dituding sebagai penyebab banjir yang kerap melanda Desa Air Hitam dan Tanjung Alam, Kecamatan Ujan Mas, sebelumnya pihak PLTA berjanji akan menindaklanjuti semua kesepakatan yang telah ditandatangani bersama dalam rapat gelar pendapat (RDP) yang digelar beberapa waktu lalu  itu (5/12) bersama DPRD Kepahiang.

Namun terkait ganti untung dan pembebasan lahan ataupun relokasi yang dituntut oleh warga, pihak PLTA mengaku akan bertindak sesuai dengan hasil kajian atau studi dari UNIB. Namun sangat disayangkan sekian lama menunggu hasil kajian dari UNIB yang dimaksud tak kunjung keluar. Sementara beberapa waktu lalu, Manajer PLTA, Martin Yunus, mengaku kajian dari UNIB diperkirakan akan keluar tidak lama lagi (seminggu dari tanggal 5 Desember), dan hasil kajian itu akan disosialisasikan ke publik.

“Kita belum dapatkan salinan hasil kajian dari UNIB, kami terus berkomunikasi agar segera direlease hasil kajian tersebut,” kata Martin via pesan whatsApp, Senin (23/12).

Dirinya mengaku, beberapa hari lalu, Kamis (19/12), Manejer PLN UPDK bersama para pejabat lingkungan, tim CSR dan tim operasi PLTA Musi telah menerima paparan dari UNIB terkait studi genangan tersebut, tetapi belum tahap final release karena masih ada kondisi yang belum selesai dilakukan kajian.

“Pihak UNIB juga minta maaf atas keterlambatan tersebut karena kesibukan kegiatan akademis menjelang tutup tahun 2019,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Waka I DPRD Kepahiang Andrian Defandra, meminta kepada pihak PLTA agar segera menyampaikan hasil kajian dari UNIB yang mereka maksud, karena menyangkut masyarakat luas. Bahkan  dirinya mengaku jika pihak PLTA tidak melakukan hasil kesepakatan dalam rapat beberapa waktu lalu, pihaknya akan mengambil langkah-langkah strategis, bahkan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mendatangi Kementrian BUMN dan PLN Pusat yang ada di Jakarta untuk mencari solusi dari permasalahan yang melanda masyarakat.

“Kami DPRD Kepahiang tidak akan tinggal diam, kami akan perjuangkan hak masyarakat. Kepada pihak PLTA harap segera sampaikan ke Pemerintah Kepahiang atau ke DPRD apa hasil kajian yang dilakukan pihak UNIB, jika tidak sesuai dengan hasil rapat yang digelar beberapa waktu lalu, kami akan mengambil langkah-langkah strategis guna memperjuangkan hak masyarakat,” cetusnya.(OJ)

Baca juga : Dituntut Ganti Untung Oleh Warga, Pihak PLTA Musi Tunggu Kajian Dari UNIB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *