GO BENGKULU, LEBONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong gelar inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Lebong, Kamis (12/12). Dalam sidak yang diikuti beberapa anggota dewan itu menuai sejumlah catatan penting yang patut dibenahi pihak RSUD, di antaranya, terdapat sejumlah fasilitas yang rusak, lampu ruangan yang banyak mati, dan ruangan VIP yang dijadikan seperti gudang. Bukan hanya itu saja, dalam sidaknya dewan juga mendapati informasi ada sejumlah karyawan dan tenaga medis yang sudah 4 bulan tidak menerima remunisasi jasa medis yang menjadi hak mereka.
Wakil Ketua II, Popiansyah, yang turut hadir dalam sidak itu, beliau menyesalkan dari apa yang menjadi temuan pihaknya hari ini. Beliau mengatakan, bagaimana pelayanan bisa bagus kalau hak tenaga medis tidak dipenuhi.
“Lucu, baru-baru ini RSUD Lebong baru saja mendapat penghargaan dari BPJS dengan nilai terbaik dalam riset operasional pengembangan sistem pembayaran rumah sakit berbasis nilai tahun 2019, tapi kok kenyataan di lapangan seperti ini,” sindir Popi
Sementara Ketua DPRD Lebong , Carles Ronsen yang memimpin langsung sidak tersebut, beliau mengatakan, untuk sementara semua temuan yang didapatinya hari ini akan menjadi catatan pihaknya, untuk kemudian ditindaklanjuti dalam rapat kerja. Diakuinya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang pihak manajemen rumah sakit untuk menggelar hearing terkait beberapa temuannya hari ini.
“Semua ini menjadi catatan kita. Dalam waktu dekat kita akan undang pihak manajemen RSUD untuk hearing bersama kita, biar kita tahu apa permasalahannya, baik masalah perawatan fasilitas RSUD, remunisasi pegawai yang tertunda hingga 4 bulan dan lainnya. Setidaknya kita tahu permasalahannya apa, agar dapat kita carikan solusinya bersama,” ungkap ketua.
Sidak yang digelar siang itu juga diikuti Anggota DPRD Lebong lainnya, di antaranya, Pip Haryono, Sriwijaya, Rodi Hartono dan Rama Chandra.(YF)