/
/
headlinekepahiang

Blanko KTP-el Habis, Dewan Sidak Dinas Dukcapil

69
×

Blanko KTP-el Habis, Dewan Sidak Dinas Dukcapil

Sebarkan artikel ini

GO BENGKULU, KEPAHIANG – Menyikapi kelangkaaan blanko KTP-el di Kabupaten Kepahiang dan keluhan masyarakat yang hanya dibekali dengan surat keterangan (suket), Komisi I DPRD Kabupaten Kepahiang sambangi Dinas Dukcapil Kabupaten Kepahiang untuk memastikan kebenaran terkait kelangkaan blanko tersebut, Selasa (29/10).

Kedatangan Komisi I di pagi itu, mereka mempertanyakan kenapa blanko bisa habis, dan apa permasalahannya.

“Kedatangan kami ke sini untuk memastikan kebenaran informasi yang berkembang terkait kelangkaan blanko KTP-el dan menanggapi keluhan masyarakat yang hanya dibekali dengan suket,” ungkap ketua Komisi I DPRD Kepahiang, Ansori.

Selain mempertanyakan kelangkaan blanko KTP-el, lanjut Ansori, pihaknya juga ingin melihat kelengkapan sarana dan prasarana Dinas Dukcapil untuk mencetak KTP-el, yang nampaknya masih perlu diperhatikan ke depannya.

“Kita juga ingin melihat sarana dan prasarana Dinas Dukcapil, sepertinya juga butuh perhatian ke depannya,” imbuhnya.

Beliau juga berharap ke depan Dinas Dukcapil dapat berperan aktif ke Ditjen Dukcapil terkait ketersediaan blanko KTP-el demi kepentingan masyarakat, dan juga Dinas Dukcapil harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Kami harap ke depan Dinas Dukcapil harus berperan aktif ke pusat terkait ketersediaan blanko KTP-el guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Karena suket sifatnya sementara hanya berlaku 6 bulan dan bentuknya juga kurang efektif,” ucapnya.

Kedatangan anggota komisi I DPRD Kepahiang disambut langsung oleh Kepala Dinas Dukcapil, Ir.Nyanyu Elia Hasanah, M.Si. Dalam perbincangannya dengan anggota Komisi I, Kadis Dukcapil yang biasa disapa Ana, membenarkan blanko KTP-el di kantornya sudah habis. Dijelaskannya, pihaknya sudah mengusulkan ke Ditjen Dukcapil sesuai dengan kebutuhan yang semestinya, tapi diakuinya, balanko yang diterimanya tidak sesuai dengan yang diusulkan sebelumnya, sehingga terjadilah kelangkaan itu.

“Kami sudah mengusulkan sesuai dengan kebutuhan, tapi yang dikirim jauh dari jumlah yang kita minta, ya otomatis habislah,” tuturnya.

Untuk mengatasi masalah itu, kata Ana, pihaknya mengeluarkan suket sebagai pengganti KTP-el untuk sementara sampai dengan masuk blanko dari pusat. Beliau juga mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kekuatan suket itu, suket keabsahannya sama dengan KTP-el, cuma fisiknya aja yang beda. Di dalam suket juga sudah disertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), jadi tidak perlu khawatir, suket bisa dipakai untuk kebutuhan kelengkapan administrasi sesuai dengan kebutuhan yang fungsinya sama dengan KTP-el. Namun demikian, lanjutnya, ada kelemahan dari suket itu sendiri, suket berlaku hanya selama 6 bulan. Setelah 6 bulan pemegang suket harus datang lagi ke Dinas Dukcapil untuk memperbarui suketnya jika blanko KTP-el belum ada. Tapi jika blanko KTP-el nya sudah ada maka suket akan diganti dengan KTP-el.

“Suket kekuatannya sama dengan KTP-el, suket bisa dipakai sesuai kebutuhan sama dengan KTP-el, tapi suket berlakunya hanya 6 bulan, setelah 6 bulan harus diperpanjang lagi  jika blanko masih belum ada, tapi jika blanko KTP-el sudah ada maka suket akan kita ganti dengan KTP-el,” paparnya

Dalam kesempatan itu juga, Ana membeberkan kendala yang dialami pihaknya saat ini masih keterbatasan prasarana pendukung untuk mencetak KTP-el, dimana saat ini kantornya hanya memiliki 1 unit mesin pencetak.

“Dengan kedatangan komisi I ke sini, kami juga berharap bisa memperhatikan terkait prasarana pendukung yang kami butuhkan, kami hanya memiliki 1 unit mesin pencetak. Kami sudah mengusulkan 2 unit, jadi kami minta bisa juga dibahas di penganggaran terkait pengadaan prasarana pendukung yang sangat kami butuhkan itu,” bebernya.

Tampak dari komisi I yang berkunjung ke Dinas Dukcapil saat itu, Ketua Komisi I Ansori. M, bersama anggotanya Hariyanto, S.Kom, MM, Franco Escobar, S.Kom, Budi Hartono dan Philips Taswin Nata Diningrat. (OJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *