GO BENGKULU, KEPAHIANG – Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Pemkab Kepahiang gelar rapat di Aula Sekdakab Kepahiang, Senin (30/9). Dalam rapat itu dilakukan pemaparan terkait realisasi penyerapan anggaran masing-masing OPD. Dikatakan Kepala Bagian Administrasi Umum Sekdakab Kepahiang, Jono Antoni, hingga triwulan ke 3 tahun anggaran 2019 masih ada 5 OPD yang memperoleh rapor merah alias penyerapan anggarannya masih jauh di bawah target, yakni di bawah 40 persen. Lima OPD itu antaranya, BPBD serapan anggaran baru 38,05 persen, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga 38,16 persen, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja37,45 persen, Dinas Pekerjaan Umun 11,87 persen dan Rumah Sakit Umum Daerah 28,54 persen. Bukan hanya Lima OPD itu saja ternyata Sekretariat Korpri pun serapan anggarannya baru 38,86 persen.
“5 OPD tersebut ditambah 1 sekretariat korpri serapan anggarannya masih di bawah 40 persen, sehingga dikategorikan ke dalam rapor merah,”ungkapnya.
Dilanjutkan Jono, dari hasil rapat terungkap ternyata faktor penyebab rendahnya serapan anggaran adalah anggaran yang ada di masing-masing OPD tersebut banyak yang diperuntukan pengerjaan fisik. Sementara fisik hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan.
“Penyebabnya, mereka punya pekerjaan kontruksi, sementara pekerjaannya sedang berjalan. Dari paket pekerjaan itu juga ada yang ngambil uang muka ada juga yang tidak,” jelasnya.
Namun demikian dikatakan Jono, dari hasil rapat yang digelar itu, masing-masing Kepala OPD optimis pada triwulan ke 4 grafiknya akan meningkat.
“Kendati waktu hanya tinggal 3 bulan lagi tapi masing-masing kepala OPD optimis pada triwulan ke empat grafiknya akan naik,” pungkasnya.
Pada rapat yang digelar siang itu, Bupati, Dr.Ir. Hidayatullah, MM., IPU. berhalangan hadir dan hanya diwakilkan oleh Asisten II Sekdakab Kepahiang, Sudarno Kusuma, SKM., MM.(OJ)
