/
/
headlineLebong

Kerap Mati Lampu Warga Lebong Geram, Salah Satu Penyebabnya PT.BTL

363
×

Kerap Mati Lampu Warga Lebong Geram, Salah Satu Penyebabnya PT.BTL

Sebarkan artikel ini
Manajer PT.PLN Rayon Muara Aman, Adhi Setiawan

GO BENGKULU, LEBONG – Belakangan terakhir kerap kali terjadi pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Lebong. Bukan hanya sekali tapi berulang kali bahkan hampir setiap minggu warga Lebong kebagian gelap akibat dari pemadaman oleh PLN. Dampak dari itupun bukan hanya gelap tapi aktivitas masyarakat ataupun instansi pemerintahan yang menggunakan daya listrik harus terhenti. Tidak hanya itu, malah ada sebagian warga yang mengaku peralatan elektronik miliknya mengalami kerusakan akibat dari daya listrik yang tidak stabil dan sering terjadi hidup mati secara mendadak. Keadaan demikian itu berbanding terbalik dengan selogan yang digadang-gadangkan di Kabupaten Lebong yakni, Lebong Lumbung Energi.

Manajer PT.PLN (Persero) Rayon Muara Aman, Adhi Setiawan, beliau tidak menampik akan hal itu. Itu disebabkan berbagai permasalahan yang menurutnya sudah kompleks. Tapi itu semua bukan faktor kesengajaan ataupun daya listrik mengalami defisit, tapi diakuinya, semua itu lantaran seringnya terjadi gangguan akibat dari alam, adanya item pekerjaan Pemkab Lebong yang mengharuskan pihaknya melakukan pemindahan tiang listrik dan harus melakukan pemadaman.

Bukan hanya itu saja beliaupun mengaku SDM yang ada di PT.PLN rayon Muara Aman masih banyak yang kurang berkompeten di bidangnya. Beliau menyebutkan banyak tenaga lokal (Lebong,red) yang skillnya kurang dan tidak tahu apa yang semestinya mereka kerjakan. Sehingga sering kali terjadinya gangguan. Menurutnya, semestinya tim yang ada sudah tahu dan dapat memantau apa saja kira-kira yang berpotensi akan menimbulkan gangguan.

Mungkin itulah yang dimaksud olehnya permasalahannya kompleks. Ternyata beliau pun mengaku seringnya terjadi gangguan lantaran banyak komponen jaringan listrik milik PT.PLN yang sudah tua dan tidak layak, seperti isolator yang sudah aus dan tidak berfungsi sehingga fungsinya sebagai isolator hilang dan menimbulkan konsleting.

“Permasalahannya kompleks, mulai dari faktor alam, pekerjaan pelebaran jalan yang mengharuskan dilakukannya pemindahan tiang listrik. Ada juga faktor komponen jaringan yang sudah tua dan harus diganti. Tapi jujur aja kami juga terkendala di SDM yang ada, banyak yang lokal yang unskil (tidak ahli,red) dibidang kelistrikan,”bebernya.

Namun ada satu pernyataan mengejutkan dari Adhi, beliau mengaku salah satu penyebab terjadinya gangguan listrik sehingga harus dilakukan pemadaman adalah, adanya pekerjaan penarikan kabel jaringan sutet milik PT.Bangun Tirta Lestari (BTL) yang dikerjakan oleh PT. Sinohydro. Dikatakan Adi, sewaktu mereka melakukan penarikan kabel, kabelnya mengenai jaringan milik PT.PLN sehingga terjadi konsleting dan listrik mati.

“Belakangan terakhir sering terjadi gangguan karena ada masalah akibat dari pekerjaan Sinohydro PT.BTL, sewaktu mereka menarik kabel, kabel tersebut mengenai kabel jaringan kita, sehingga menimbulkan konsleting. Kesal juga sebenarnya, tapi sudahlah semua sudah kami benari, nanti mereka akan kami denda atas kerugian yang kami alami akibat dari pekerjaannya,” ungkap Adi.

Semetara Manajer PT.BTL, Karel, ketika dicoba untuk dikonfirmasi awak gobengkulu.com, Kamis siang (26/9), terkait tudingan Manejer PT.PLN rayon Muara Aman yang mengatakan  PT.BTL adalah salah satu penyebab seringnya mati lampu di Kabupaten Lebong, dirinya enggan ditemui dengan alasan sedang sibuk.

“Maaf bapak sedang sibuk gak bisa diganggu, kalau ada perlu sampaikan saja sama saya nanti saya sampaikan,” kata salah satu petugas keamanan yang tengah berjaga di gerbang masuk kantornya. (YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *