GO BENGKULU, KEPAHIANG – Hingga hari ini (15/9) partai Golkar belum membuka penjaringan bakal calon untuk Pikada Kepahiang 2020 mendatang. Belum diketahui pasti apakah Golkar akan mengusung kadernya sendiri atau akan membuka peluang untuk siapa saja yang dianggapnya potensi. Menariknya dua hari lalu tepatnya, Jumat (13/9) salah satu kadernya, yakni Rica Dennis yang merupakan salah satu pengurus harian Partai Golkar dengan jabatan sebagai bendahara DPD II Partai Golkar Kabupaten Kepahiang mendaftar dan mengambil formulir penjaringan bakal calon di perahu PDI-P.
Ketua DPD II Partai Golongan Karya Kabupaten Kepahiang, Andrian Defandra, SE. dikonfirmasi terkait kadernya mendaftar di partai lain beliau menyikapi hal tersebut biasa saja. Menurutnya dalam berpolitik hal itu merupakan hal yang biasa dan bukan sesuatu yang aneh. Yang pasti hingga saat ini Partai Golkar belum punya bakal calon untuk maju di pilkada nanti, Partai Golkar juga belum membuka pendaftaran ataupun penjaringan balon, jadi hal yang wajar jika ada kadernya yang punya hajat maju di pilkada nanti mendaftar di tempat lain yang sudah membuka diri.
“Kita belum ada calon, kita juga belum membuka pendaftaran penjaringan balon, jadi segala kemungkinan bisa saja terjadi,” ujarnya, Minggu (15/9).
Namun demikian dijelaskan olehnya, setiap partai tentunya punya AD ART sendiri, tidak terkecuali Partai Golkar. AD ART partai Golkar di antaranya berbunyi, setiap kader partai wajib memenangkan siapa pun yang diusung oleh partai untuk maju di Pilkada. Barang siapa yang membelot atau tidak mendukung maka kepadanya akan dikenakan sanksi keras berupa pemecatan sebagai pengurus. Dengan demikian, lanjutnya, terkait perkara Rica Dennis, menurutnya tergantung keputusan partai nantinya, kalau partai Golkar memutuskan untuk mengusungnya (Rica) maju di Pilkada nanti maka semua kader wajib mendukungnya. Tapi jika tidak, Rica Dennis pun wajib mendukung siapa saja nanti yang akan diusung oleh partai. Kalau seandainya Rica tetap maju dari partai lain sudah pasti partai Golkar akan mengambil tindakan memberikan sanksi berupa pemecatan.
“Silahkan saja, siapa pun bebas untuk maju di pilkada nanti, termasuk juga menentukan perahu mana yang akan digunakan. Tapi harus diketahui, ada AD ART partai yang wajib dipatuhi dan ada konsekuensi yang harus diterima jika tidak mematuhinya,” papar Andrian.
Disentil kapan Golkar akan membuka pendaftaran penjaringan balon, dirinya masih belum bisa memastikan kapan. Dikatakannya, pihaknya masih menunggu instruksi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan Pengurus Daerah tingkat I (Provinsi). Diakuinya, hingga saat ini Golkar belum punya bakal calon tapi yang pasti dipertegas olehnya Golkar pasti akan mengirim kandidat untuk bertarung di Pilkada 2020 nanti, bisa calon untuk Bupati, bisa juga wakil.
“Kita masih menunggu instruksi, kalau sudah ada instruksi pasti akan kita umumkan. Yang pasti Golkar akan mengirim kandidat, bisa dari kader partai bisa juga dari luar tergantung nanti siapa yang potensi. Rica Dennis adalah salah satu kader potensial dari Partai Golkar, semoga saja dirinya serius dan dapat dukungan dari Partai Golkar nantinya,” tukas Andrian. (OJ)