/
/
bengkulu-utaraheadline

BBM Langka Perekonomian Enggano Terancama Lumpuh

160
×

BBM Langka Perekonomian Enggano Terancama Lumpuh

Sebarkan artikel ini

GO BENGKULU, BENGKULU UTARA – Terjangan badai dan gelombang tinggi sekira sebulan yang lalu di Desa kahyapu, Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, membuat dermaga di desa tersebut rusak dan tidak dapat digunakan lagi.  Akibatnya distribusi BBM ke daerah tersebut menjadi terhambat. Krisis bahan bakar minyak ini ternyata berdampak buruk bagi perekonomian warga setempat. Bagaimana tidak, dengan langkanya bahan bakar minyak sudah bisa dipastikan warga setempat kesulitan untuk menjalankan aktivitasnya guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seperti yang diungkapkan Ketua Forum Kades Kecamatan Enggano, Redy Heloman, sebagian besar warga Enggano bermata pencarian sebagai nelayan, dengan krisisnya bahan bakar minyak sudah bisa dipastikan para nelayan akan kesulitan untuk menjalankan rutinitasnya.

“Kami berharap akan segera ada penanganan khusus terkait dermaga yang rusak ini. Kami khawatir kalau dibiarkan berlarut-larut akan mengakibatkan lumpuhnya perekonomian warga di sini. Minyak bensin saya hanya tinggal yang di motor itulah lagi,” ujar Redy, Rabu (21/8).

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Bengkulu Utara, Eka Hendriyadi mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari pihak PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero), mereka akan mengoperasikan kapal Pullo Tello. Dipastikan olehnya, Kapal Pullo Tello  akan kembali beroperasi untuk mengangkut BBM dan gas LPG untuk kebutuhan masyarakat Pulau Enggano, tapi mereka akan bersandar dan bongkar di dermaga pelabuhan Malakoni.

“ Jangan khawatir, kami telah menerima surat permhonan dari pihak ASDP, mereka akan tetap beroperasi untuk mengangkut pasokan BBM dan gas LPG ke pulau Enggano tapi mereka akan bersandar dan bongkar di dermaga pelabuhan Melakoni,” jelasnya.

Lanjut Eka, perpindahan dermaga dimaksud agar BBM dan gas LPG ke Pulau Enggano dapat tetap didistribusikan, sampai dengan diperbaikinya dermaga di desa Kahyapu.

“Untuk sementara kapal akan bersandar dan bongkar di dermaga Malakoni, sampai dengan selesai diperbaikinya dermga Desa Kahyapu,” pungkasnya. (Redaksi/yG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *