GO BENGKULU, BENGKULU UTARA – Warga Desa Pagar Uyung, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang kakek di sebuah pondok kebun karet milik warga setempat, pada Rabu (14/8). Diketahui kakek tersebut bernama Arsyad (81), warga Desa Padang Bendar, Kecamatan Hulu Palik, yang sempat menghilang lima hari yang lalu.
Mayat kakek tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang saat itu tengah menyadap karet di lokasi kebun tersebut. Tiba-tiba dari arah pondok dirinya mencium bau tidak sedap, lalu dirinya mendekati pondok tersebut dan betapa terkejutnya ketika dia mendapati sesosok mayat yang tergeletak di pondok tersebut dan sudah dalam keadaan membusuk.
Diceritakan oleh pemilik pondok, Bahri (55) warga Jalan Siti Khadija, Kota Argamakmur, pada Senin (12/8) dua hari yang lalu dirinya memang pernah melihat ada sebuah motor yang terparkir di pondoknya itu, namun dirinya tidak menaruh rasa curiga dan langsung pulang meninggalkan pondoknya itu.
“Baru tadi saya tahu , saya mendapat telepon dari orang yang menyadap di kebun saya, bahwa ada penemuan mayat di pondok saya itu. Dan ternyata mayat itu adalah pemilik motor Revo yang saya lihat hari Senin (12/8) dua hari yang lalu itu,”ungkap Bahri.
Peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolres Bengkulu Utara, AKBP.Ariefaldi Warganegara, S.Ik melalui KBO Reskrim Iptu.Asnawi. Disampaikan olehnya, mayat tersebut bernama Arsyad (81) warga Desa Padang Bandar, Kecamatan Hulu Palik.
“Iya kakek tersebut diduga bernama Arsyad, seorang kakek berusia 81 tahun, warga Desa Padang Bendar, Kecamatan Hulu Palik,”jelasnya.
Ditambahkannya, korban diketahui meninggalkan rumah sejak Sabtu (10/8) lalu, dan pihak Polres Bengkulu Utara sudah menerima surat laporan dari pihak keluarganya, yang menyebutkan kakek yang bernama Arsyad tidak pulang sejak Sabtu hingga Minggu (12/8). Mayat tersebut sudah dibawa pihak Polres ke RSUD Argamakmur untuk dilakukan identifikasi dan otopsi.
“Penyebab meninggalnya kita belum tahu, saat ini jasad korban sudah kita bawa ke RSUD Argamakmur untuk dilakukan identifikasi dan otopsi,”ungkapnya.(**)