GO BENGKULU, LEBONG – Sudah hampir enam bulan tertimbun longsor jalan penghubung antara Kecamatan Uram Jaya-Lebong Sakti atau yang lebih dikenal dengan PUNCAK ROSJONSYA belum juga dibersihkan. Terpantantau di lokasi jalan yang baru saja usai dibangun dari APBD Lebong 2018 itu, masih terdapat tumpukan material longsor dan beberapa titik jalan terbis sehingga tidak bisa dilewati.
Plt.Kepala Dinas PUPR, Jafri, S.Sos. melalui Kepala Bidang Bina Marga, Dodi Irawan, ST, didampingi Kepala Seksi Preservasi Haris Santoso, ST. ketika dikonfirmasi terkait jalan yang seakan tak diperdulikan itu, beliau menepis kalau dianggap ada unsur pembiaran. Diakui olehnya, pihaknya sudah berapa kali menguras anggaran untuk merawat jalan tersebut. Tapi diakuinya untuk perkara sekali ini, pihaknya mengalami kesulitan, pasalnya material longosor yang menutup jalan itu sudah luar biasa parahnya, sementara Dinas PUPR hanya punya beko yang dinilainya tidak akan mampu membersihkan longsor itu.
“Kami tidak punya exavator, kami hanya punya beko yang tidak akan mampu membersihkan longsor tersebut, karena volume dan titiknya sudah banyak sekali,”ujar Toso ketika dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (1/8).
Ketika ditanya apakah akan dibiarkan begitu saja, beliau pastikan dalam minggu ini akan segera mencari pinjaman exavator untuk membersihkannya.
“Kami pastikan dalam minggu ini akan membersihkan longsor itu, kami cari pinjaman exavator dulu, kalau beko yang kita punya dak kan sanggup lagi untuk membersihkannya, longsornya sudah parah nian,”akui Toso.
Ditambahkan Toso, rusaknya jalan itu bukan karena kualitas fisik yang lemah, tapi memang faktor cuaca ekstrim dan bencana alam yang terjadi bertubi-tubi belakangan ini.
“Itu semua akibat dari bencana alam, seharusnya ini urusan BPBD tapi karena keterbatasan anggaran di OPD tersebut jadi terpaksa dibebankan ke Dinas PUPR,”jelasnya. (YF)