/
/
headlineLebong

Seram, Rumdin Waka DPRD Lebong Bak Sarang Hantu

232
×

Seram, Rumdin Waka DPRD Lebong Bak Sarang Hantu

Sebarkan artikel ini

GO BENGKULU, LEBONG – Bak pondok kebun di tengah hutan dan layaknya disebut sarang hantu itulah wajah yang digambarkan rumah dinas Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong saat ini. Kondisinya sungguh tidak terawat dan diduga menjadi tempat maksiat. Sekeliling rumah tertutup rerumputan liar dan ilalang tak ubahnya pondok kebun yang sudah lama tinggal.

Rumdin yang terletak di Desa Gunung Alam, Kecamatan Pelabai itu sudah lama tidak ditunggu. Dan kabarnya sejak dibangun rumdin itu belum pernah ditempati. Kondisi demikian itu tentunya menjadi sorotan dari masyarakat yang menilai tidak adanya kepedulian dari pihak yang bertanggungjawab atas itu. Parahnya lagi kondisi bangunan sudah mulai rusak, terlihat kaca jendela banyak yang pecah. Belum diketahui pasti apakah dana untuk perawatan rumah elit politik itu dianggarkan atau tidak. Pasalnya belum pernah terlihat perawatan aset rumdin itu selama lima tahun terakhir.

Bukan hanya perawatan yang dinilai terabaikan. Sebelumnya rumdin waka I dan Waka II yang dibangun bergandengan itu dilengkapi dengan fasilitas layaknya rumah pejabat. Seperti kursi tamu, tempat tidur, alat-alat elektronik, perlengkapan masak dan fasilitas lainnya. Namun pantauan terakhir, fasilitas-fasilitas itu sudah tidak ada dan tidak diketahui dimana keberadaannya, apakah diamankan oleh oknum tertentu atau dicuri.

Sekretaris Dewan (sekwan), Supriono, SH. ketika dikonfirmasi terkait kondisi rumdin yang terbengkalai itu, beliau tidak menampik dan membenarkan hal itu. Beliaupun mengakui kondisi itu sudah berlangsung lama sekali, bahkan sejak sebelum dirinya menjabat sebagai sekwan. Terkait masalah perawatan, diakui olehnya, selama dirinya menjabat sebagai sekwan memang tidak pernah dianggarkan. Hal itu bukan tanpa alasan, menurutnya percuma saja dianggarkan kalau rumdin tidak ditempati, dikatakan olehnya itu hanya buang-buang anggaran saja.

“Memang iya saya akui itu, tapi bukannya kita tidak mau merawat tapi memang yang bersangkutan (Waka, red) tidak mau menempati, untuk apa kita anggarkan perawatannya kalau tidak ditempati, hanya buang-buang anggaran saja,”ungkapnya Rabu sore (24/7).

Ketika disentil terkait fasilitas yang sudah tidak terlihat lagi di rumdin itu, beliau mengaku fasilitas yang ada di rumdin itu sudah lama dicuri orang tidak dikenal, dan sebagian ada yang diamankan di gudang kantor dewan.

“Kalo masalah fasilitas ataupun perabotan yang ada di situ saya kurang tahu pasti, tapi informasi yang saya dapat dulu katanya dicuri, dan ada juga sebagian yang diselamatkan di gudang kita di kantor,”jelasnya.

Dalam wawancara singkat awak gobengkulu.com dengan Sekwan sore itu, beliau berulang kali mempertegas perawatan untuk rumdin itu memang tidak dianggarkan, dan dipastikan olehnya tidak ada permainan ataupun penggelapan anggaran untuk rumdin yang sudah lama terbengkalai itu.

“Memang tidak kami anggarkan, kami tidak berani bermain-main dengan anggaran, soalnya semua mata tahu kondisi rumdin itu tidak ditempati, bahayalah kalau kami bermain-main,”tegasnya.(YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *