GO BENGKULU, LEBONG – Jajaran Pemkab Lebong gelar rapat koordinasi persiapan HUT KEMRI Ke-74 di Gedung Graha Bhina Praja, pada Rabu (17/7). Dalam rapat itu dibahas terkait agenda dan sejauh mana persiapan yang sudah disiapkan, baik susunan panitia penyelenggara, anggaran serta sarana dan prasarana. Ada yang menarik saat rapat digelar ketika membahas terkait persiapan Paskibraka, dalam hal ini dibawah naungan Dinas Parwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora).
Saat itu Kepala Dinas Parpora dan Kabid Pora tidak hadir dalam rapat tersebut lantaran sedang menjalankan tugas Dinas Luar (DL), namun saat itu pihak Disparpora hanya mengirimkan stafnya, Kasubid Kepegawaian. Suasana sontak saja berubah ketika Sekda memintanya (perwakilan Disparpora,red) untuk memaparkan sejauh mana persiapan pasukan Paskibraka dan saat itu yang bersangkutan kebingungan dan tidak tahu apa-apa lantaran tidak menguasai data.
“Mohon maaf saya hanya mewakilkan saja dan ini bukan bidang saya, saya tidak punya datanya, Kadis dan Kabid sedang DL,”ucap perwakilan dari Disparpora kebingungan.
Melihat kondisi itu, Sekda H.Mustarani Abidin, SH., M.Si. geram dan naik pitam, beliau menyesalkan sudah bulan Juli tapi persiapan Paskibraka belum matang, seharusnya bulan Juni semua sudah siap tapi sekarang sudah pertengahan Juli belum siap juga.
“Kalau saya tahu seperti ini, saya tidak akan izinkan Kadisparpora DL hari ini, pokoknya besok Kabid PORA dan PPTK Paskibraka menghadap saya, saya akan tanyakan kenapa Paskibraka ini tidak disiapkan dari jauh-jauh hari dan hingga hari ini belum dimulai. Dan saya akan cek anggarannya kalau anggarannya sudah lama masuk tapi sengaja ditunda-tunda, kita lihat saja nanti,”cetus Sekda.
Ditambahkan olehnya, “jangan anggap sepele Paskibraka, Paskibaraka adalah bintangnya saat upacara pengibaran bendera HUT KEMRI, jadi benar-benar orang terpilih dan terlatih,”ujarnya.
Perwira Penghubung (Pabung) Lebong, Kapt.Inf. Yon Anison, yang turut hadir saat itu pun sangat mengeluhkan terkait administrasi yang ada di Dinas Parpora yang menangani masalah Paskibraka, menurutnya pihak Disparpora kurang memperhatikan nasib para pelatih dan pasukan Paskibaraka. Terbukti honor pelatih terkesan ditunda-tunda, para pelatih sangat berharap bisa cair sebelum lebaran kemarin (Idul fitri 1440 H), tapi hal itu hanya tinggal harapan, honor baru cair setelah lebaran.
“Kita sangat kecewa terkait honor pelatih, kita berharap sebelum lebaran kemarin cair tapi gak cair-cair juga, cair nya malah pasca lebaran,”sesalnya.
Bukan hanya itu, beliaupun sangat mengeluhkan terkait kelengakapan tim, pelatih, bapak/ibu asrama dan tenaga medis. Sejauh ini lanjutnya, pelatih dikasih baju 2 stel, sepatu dan topi. Tapi beda untuk bapak/ibu asrama dan tenaga medis, mereka cuma dikasih baju 1 stel, kaos 1, sementara sepatu dan topi tidak ada.
“Tolong perhatikan kelengkapan tim, baik pelatih, bapak/ibu asrama ataupun tenaga medis. Ini terbalik malah orang-orang dari Dinas yang lebih lengkap,”ungkapnya.(YF)