Sabtu, 10 Mei 2019
PEWARTA : YOFING DT
GO BENGKULU, LEBONG – Guna mengantisipasi pedagang takjil yang nakal dan dikhawatirkan mencampur bahan makanan berbahaya dalam jajanan yang dijajakannya, Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Dinas Kesehatan menggandeng Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Loka Rejang Lebong untuk melakukan pemeriksaan.
Seperti kita ketahui di bulan Ramadhan ramai sekali pedagang yang menjajakan takjil untuk disantap saat berbuka puasa. Tidak terkecuali di Kabupaten Lebong terutama yang terpusat di Pasar Rakyat Di Terminal Pasar Muara Aman, yang selalu ramai pedagang dan pembeli setiap harinya. Namun tidak sedikit dari sekian banyak pedagang ada yang nakal yang mencampur bahan makanan berbahaya dalam dagangannya dengan tujuan meraih keuntungan yang besar dengan modal yang kecil.
Sedikitnya ada sekitar 52 sampel jajanan yang diambil dan diperiksa tim dari Balai POM, 52 sampel itu 25 diantaranya diambil di lokasi Pasar Rakyat Terminal Muara Aman sementara 27 sampel lagi diambil di pedagang takjil yang berjualan di sepanjang jalan mulai dari lokasi terminal menuju pasar Muara Aman. Dari hasil pemeriksaan terbukti tingkat kesadaran masyarakat Lebong sudah tinggi semua hasil pemeriksaan negatif.
Kepala Loka POM Rejang Lebong, Sasra, Apt., M.Si. menyampaikan, kegiatan yang dilakukannya itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di setiap hari-hari besar agama terutama bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Adapun tujuan digelarnya kegiatan tersebut adalah memberi rasa nyaman bagi pembeli dan pedagang di pasar takjil.
Beliaupun menjelaskan, targetnya adalah makanan yang mengandung formalin, rhodamin B, metanil yelow, dan boraks, karena jenis tersebut bila dicampuran dengan makanan akan menimbulkan efek buruk bagi tubuh, seperti menurunnya daya tahan tubuh, kerusakan ginjal, pemicu kanker dan lainnya.
“Kita ingin memberi rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dan pedagang yang ada di pasar takjil ini, karena bahan yang kita maksud seperti formalin, rhodamin B, metanil yellow dan boraks memang tidak boleh dikonsumsi karena dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh, cuma reaksinya tidak spontan tapi jangka panjang, dan syukur Alhamdulillah dari 52 sampel yang kita ambil tadi semuanya aman dan dinyatakan negatif mengandung bahan-bahan berbahaya,”ungkapnya.
Asisten I, Drs.Jafri,S.Sos didampingi Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman, SKM. Kepada awak media menyampaikan hal ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan jaminan kepada masyarakat dalam berbelanja untuk keperluan berbuka puasa. Beliau mengucapkan terimakasih, kepada Balai POM yang telah melakukan pemeriksaan makanan di wilayah Lebong sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Terimakasih kepada Balai POM Rejang Lebong yang telah melakukan pemeriksaan terhadap jajanan takjil yang dijajakan di sekitar kita ini dan saya bangga semua pedagang kesadarannya sudah tinggi, terbukti dari 52 sampel yang kita ambil semuanya aman dan dinyatakan negatif dari bahan-bahan berbahaya, tolong dipertahankan,”ujar Jafri didampingi Kadis Dinkes, Rachman, SKM.
Pantauan awak media, sampel yang diambil langsung diperiksa di tempat dengan menggunakan test kit dan hasilnya langsung dibeberkan di depan para awak media dan juga disampaikan kepada para pedagang sembari berpesan tolong dipertahankan dan jangan pernah berpikir untuk mencampur zat berbahaya tersebut ke dalam makanan karena dampaknya sangat berbahaya bagi tubuh.
Guna memberi rasa aman dan nyaman bagi warga dalam berbelanja takjil dan menepis rasa kekhawatiran terhadap bahan makanan berbahaya , Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Dinas Kesehatan menggandeng Balai Pengawas Obat dan Makanan Loka Rejang Lebong untuk melakukan pemeriksaan dan