Sabtu, 27 April 2019
PEWARTA : YOFING DT
GO BENGKULU, LEBONG – Diguyur hujan sejak siang tak terhindarkan lagi seperti biasa Kabupaten Lebong kembali dilanda banjir. Tidak hanya satu titik sekali ini terjadi di beberapa titik dan dari beberapa sumber sungai. Pantauan awak gobengkuulu.com berawal dari Desa Nangai Amen, Kecamtan Lebong Utara, yang tenggelam akibat meluapnya sungai Air Kotok. Kemudian menyusul Desa Kampung Muara Aman akibat luapan dari Sungai Air Raman. Tidak hanya disitu banjir juga melanda Desa Lemeu akibat luapan dari sungai Air Uram. Beberapa Desa tengelam dan beberapa rumah warga digengangi air bak kolam renang.
Seperti yang disampaikan Maria warga Desa Nangai Amen, Kecamatan Lebong Utara, desa tempat tinggalnya memang sudah menjadi langganan banjir, setiap diguyuri hujan debit Sungai Air Kotok pasti naik dan masuk ke pemukiman warga, tapi sekali ini banjirnya lebih nekat lagi diguyur hujan beberapa jam saja air sudah masuk ke rumah-rumah warg setinggi paha orang dewasa atau setinggi 80 cm. Beliaupun mengeluhkan kejadian ini, sepertinya belum ada tindakan konkrit dari pemerintah setempat terbukti setiap turun hujan Desa tempat tinggalnya selalu menjadi langganan banjir akibat luapan dari Air Kotok.
“Kami berharap ke depannya ada perhatian dan tindakan konkrit dari pemerintah untuk mengatasai permasalahan ini, jangan hanya pas datang banjir memberikan bantuan saja tapi tindakan untuk mengatasi permasalahan kedepannya tidak ada, sehingga setiap turun hujan banjir selalu melanda,”ungkapnya.
Terpantau, Kabupaten Lebong diguyuri hujan sejak siang selepas Jumat (26/4) sekira pukul 13.30 WIB dan hingga Sabtu dini hari (27/4) sampai berita ini ditayangkan sekira pukul 01.30 WIB hujan masih tetap setia mengguyuri Kabupaten Lebong. Akibatnya bukan hanya sungai Air Kotok, Air Raman dan Air Uram yang meluap tapi alur Sungai Ketahun yang terbentang luas dari ujung Selatan hingga Utara Kabupaten Lebong juga tak kuat menampung curah hujan yang turun sejak siang itu, dan memaksa air meluap ke perkampungan hingga menenggelamkan badan jalan dan rumah warga. Seperti yang terjadi di Desa Ujung Tanjung dan Desa Talang Liak II. Warga setempat terpaksa bergegas mengemas barang berharga milik mereka lantaran air sudah masuk ke badan jalan dan mulai mengancam masuk ke rumah warga. Jalan raya Ujung Tanjung sudah digenangi air setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 40 cm. Tidak hanya di Ujung Tanjung kejadian serupa pun terjadi di Desa Talang Liak II. Air sudah mulai masuk ke rumah-rumah warga yang berada di sepanjang alur sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi,S.Sos., M.Si. yang berhasil dikonfirmasi melalui pesan WatshApp, beliau menghimbau agar warga tetap waspada dan selalu siaga mengingat cuaca saat ini yang begitu ekstrim dan dikhawatirkan bencana datang tiba-tiba. Dengan kondisi cuaca yang seperti ini (hujan,red) tidak hanya bencana banjir yang mengancam tapi bencana-bencana lain pun rentan terjadi, seperti longsor ataupun batang roboh. Diakuinya, pihaknya (BPBD,red) sudah membentuk tim untuk memantau dan membantu warga yang tengah tertimpa bencana.
“Saya himbau kepada seluruh warga Lebong agar tetap waspada dan siap siaga mengingat cuaca saat ini yang begitu ekstrim terutama untuk warga yang berada di sepanjang aliran sungai ataupun dekat perbukitan agar kiranya dapat mengungsi sementara ataupun waspada selalu,”himbaunya.
Baca juga : Untuk Bahan Renungan, Hampir Setiap Tahun Lebong Dilanda Bencana Banjir dan Longsor