/
/
bengkulu-utaraheadline

1 Abad Damkar, Masyarakat Bengkulu Utara Nilai Kinerja Belum Maksimal

176
×

1 Abad Damkar, Masyarakat Bengkulu Utara Nilai Kinerja Belum Maksimal

Sebarkan artikel ini

Selasa, 2 April 2019

GO BENGKULU, Bengkulu Utara – Upacara Peringatan 1 abad hari jadi Pemadam Kebakaran (Damkar) dan HUT ke-69 Satpol-PP serta memperingati hari Satlinmas ke-57, dilaksanakan secara serentak oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) pada Selasa (2/4/2019) di halaman kantor Bupati BU, Jl. Jend. Sudirman Arga Makmur, mengusung tema “Siap Mensukseskan Pemilu 2019”. Bertindak selaku inspektur upacara peringatan tersebut, adalah Wakil Bupati BU, Arie Septia Adinata SE.

Diharapkan oleh Wabup, dengan usianya yang cukup matang yakni 100 tahun, Damkar dapat menunjukkan pelayanan yang lebih baik, cepat tanggap dan selalu menjaga kekompakan dalam menghadapi situasi darurat. Demikian pula harapannya terhadap Satpol PP dan Satlinmas. Wabup menghendaki supaya selalu terjalin kekompakan, mampu menyamakan persepsi, pola pikir, pola sikap, pola tindak secara terpadu, sistematis dan komperhensif bagi segenap personel.

“Harapan kita, supaya personil Damkar, Satpol-PP dan Satlinmas selalu bersiaga dan siap melayani masyarakat. Apalagi menjelang pemilu serentak sekarang ini, setiap personil harus siap operasi dan siap beraksi, apabila situasi dan kondisi membutuhkan,” kata Wabup dalam penyampaiannya.

Dengan usianya yang tepat 1 abad pada tahun 2019 ini, Damkar Kabupaten Bengkulu Utara mendapat sorotan dari warga masyarakat setempat, khususnya dalam memberikan pelayanan pada saat terjadinya insiden kebakaran di daerah itu. Seperti disampaikan tokoh muda sekaligus merupakan anggota DPRD BU, Dedy Syafroni. Ia menilai pelayanan damkar saat ini belum memenuhi harapan masyarakat. Hal itu kata dia berdasarkan pandangan dari sejumlah kejadian terdahulu.

“Seperti kejadian kebakaran di Pasar purwodadi, hanya 1 unit Damkar yang beropersi pada dini hari itu, sehingga upaya menaklukkan api yang sudah membesar, personil damkar sangat kewalahan. Untungnya waktu itu dibantu oleh unit Water Cannon dari Polres BU, jika tidak akan semakin berat untuk meredakan amukan api,” kata Dia.

Diharapkan oleh Roni, pihak pemerintah daerah bukan hanya bisa menyelenggarakan seremonialnya saja, tetapi harus benar-benar diterapkan agar pelayanan kepada masyarakat dapat diberikan secara maksimal. Untuk itu semua, ia juga mengakui bahwa tidak terlepas dari ketersediaan anggaran. Namun apabila hal itu memang demi kepentingan masyarakat secara luas semuanya bisa dicarikan jalan keluarnya.

“Kesigapan dan kecekatan personil dalam melayani masyarakat memang perlu didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai, kedepan kita berharap tidak terjadi lagi kebakaran yang cukup besar hanya ditangani oleh 1 unit damkar. Maka untuk itu, armada damkar harus ditambah,” tegasnya. (SGP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *