/
/
bengkulu-utaraheadlinehukum-peristiwa

Tragedi Berdarah, Seorang Petani Kebun Tewas Dibacok

240
×

Tragedi Berdarah, Seorang Petani Kebun Tewas Dibacok

Sebarkan artikel ini

Rabu, 20 Maret 2019

GO BENGKULU, BENGKULU UTARA – Peristiwa pembunuhan terjadi di kawasan perkebunan kopi Desa Curup, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Korban Sambulan Tasyadi (35), warga desa setempat yang berstatus duda memiliki 2 orang anak ditemukan tewas bersimbah darah di pondok kebunnya. Korban ditemukan oleh warga sekira pukul 16.30 WIB. Pada tubuh korban terdapat sejumlah luka bacok, paling parah pada bagian kepala.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ariefaldi WN, SI.k, MM, melalui Kasat Reskrim AKP. M. Jufri. SI.k menyebutkan, korban ditemukan oleh beberapa orang saksi antara lain Kamaruddin dan Rizal yang saat itu mendatangi pondok korban. Para saksi yang juga teman korban ini menemukan korban sudah tergeletak dengan luka di sejumlah bagian tubuhnya. Atas temuan tersebut, kemudian RI menghubungi ipar korban yakni Hartoni.

“Ipar korban bersama keluarga lainnya tiba di pondok sekira pukul 16.00 Wib, dan pada saat itu pondok sudah ramai dengan warga, didapati korban dalam posisi terlentang dengan luka terparah pada bagian kepala,” kata Kasat.

Kejadian pembacokan terhadap korban diperkirakan terjadi sekitar pukul 15.40 WIB. Bahkan, korban sempat berteriak meminta tolong dan didengar oleh sejumlah warga. lantaran mendengar suara teriakan itu, warga kemudian menuju asal suara, alhirnya menemukan korban telah terluka parah. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke perangkat desa yang diteruskan ke pihak kepolisian.

Setelah menerima laporan, jajaran kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian. Lantas membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan hasil visum.

Sekalipun terduga pelaku, warga Rajak Besi berinisial HM telah ditangkap, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan motif pembunuhan tersebut. Lantaran pelaku diduga menderita gangguan kejiwaan, maka terlebih dahulu akan menjalani pemeriksaan di RSKJ Soeprapto Bengkulu.

”Pelaku sudah kita amankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan,” pungkas Kasat. (SGP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *