Kamis, 7 Februari 2019
PEWARTA : YOFING DT
GO LEBONG – Musibah kembali menimpa petani Lebong. Ratusan hektare sawah warga Desa Tabeak Kauk, Kecamatan Lebong Sakti hancur babak bingkas dilanda banjir pada Rabu sore (6/2).
Banjir diduga akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak Rabu siang yang membuat debit sungai Biyoa Baes naik dan meluap kesawah warga. Tidak hanya menenggelamkan dan menghanyutkan tanaman padi warga, banjir juga membawa material batu pasir yang kemudian merubah sawah warga menjadi lautan batu pasir dan dipastikan tidak akan bisa digarap lagi. Pupus sudah harapan petani untuk panen dua bulan ke depan.
Kepala Desa Tabeak Kauk, Lahmudin ketika dikonfirmasi (7/2) menceritakan kejadian sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu hujan mengguyuri desa setempat sejak siang. Puluhan hektare sawah warga tenggelam dan padi merekapun hanyut terbawa arus. Tidak hanya padi yang hanyut sawah wargapun tertutup material batu pasir bawaan banjir. Sudah dipastikan puluhan hektare sawah warga gagal panen dan tidak bisa digarap lagi.
“Saya sangat berharap pihak pemerintah segera tanggap dan mengambil tindakan atas kejadian ini, mengingat seluruh warga yang terkena musibah mata pencarian mereka hanya bertani sawah, semoga ada solusi dari pemerintah untuk warga kami,”harapnya.
Beliaupun menceritakan, setiap turun hujan sungai Biyoa Baes selalu meluap dan menggenangi sawah warga lantaran alur sungai sudah mengalami pendangkalan akibat abrasi dari ulu sungai setiap turun hujan.
“Saya berharap pihak pemerintah juga dapat melakukan normalisasi sungai Biyoa Baes, agar jikalau turun hujan airnya tidak meluber ke sawah warga,”imbuhnya.
Kapolres Lebong AKBP.Andree Ghamaa Putra, SH.,S.Ik melalui Kapolsek Lebong Tengah Iptu.Edi Suprianto,SE membenarkan kejadian tersebut, sedikitnya terdapat sekitar 25 hektar sawah warga tertutup material batu pasir bawaan banjir sungai Biyoa Baes dan dipastikan sawah mereka tidak akan bisa digarap lagi.
Lanjut kapolsek, tidak hanya sawah warga dampak dari musibah ini, jalan Lebong Sakti-Uram Jaya juga terisolir tertutup longsor dan batang roboh.
“Bukan hanya sawah warga Tabeak Kauk yang terkena bencana, jalan Lebong Sakti – Uram Jaya juga tidak bisa dilalui tertutup longsor dan batang roboh, jembatan juga nyaris putus, kalau tidak segera ditanggulangi dikhawatirkan benar-benar akan putus,”ungkapnya.
Data terhimpun, seminggu terakhir terdapat beberapa titik bencana di Kabupaten Lebong, longsor di Talang Ulu, banjir di Gandung Baru, Lebong Tambang, Kampung Muara Aman Dan Nangai Amen, kemudian disusul lagi kejadian luar biasa dimana puluhan hektare sawah warga Tabeak Kauk hanyut terbawa banjir dan tertutup material batu pasir, jalan Lebong Sakti-Uram Jaya juga tertutup longsor, jembatan penghubungnya pun nyaris putus.