/
/
headlineLebong

Ruas Jalan Beralih Fungsi Jadi Alur Sungai, Dinas PUPR Tinjau Ke Lapangan

49
×

Ruas Jalan Beralih Fungsi Jadi Alur Sungai, Dinas PUPR Tinjau Ke Lapangan

Sebarkan artikel ini

Rabu, 6 Februari 2019

PEWARTA : YOFING DT

GO LEBONG – Kondisi ruas jalan provinsi di depan pasar Terminal Muara Aman, Kelurahan Sukamarga, Kecamatan Amen semakin parah, kondisi jalan berlobang dan tergenang air. Menyikapi hal tersebut pemkab Lebong melalui Dinas PUPR-Hub turun ke lapangan meninjau sebab genangan air yang tak kunjung surut.

Hasil temuan di lapangan penyebab meluapnya air karena adanya penyumbatan gorong-gorong yang terdapat di drainase di sisi jalan. Penyumbatan itupun diduga adanya unsur kesengajaan dari masyarakat yang bertujuan untuk mengalihkan air ke sawah mereka.

Plt.Kepala Dinas PUPR-Hub Ferdinan Agus, ST. Ketika dibincangi awak media saat dilokasi (6/2) sangat menyayangkan keadaan tersebut, akibat dari genangan air yang cukup lama di ruas jalan, aspal jalan menjadi rusak dan berlobang, semestinya luapan itu tidak terjadi kalau tidak ada penyumbatan. Beliaupun menduga sumbatan itu sengaja dilakukan oleh oknum masyarakat yang ingin mengalihkan air untuk pengairan kolam mereka tapi air tetap tidak bisa mengalir ke kolam mereka karena posisi gorong-gorong yang ke arah kolam masyarakat lebih tinggi dari drainase induk di sisi jalan sehingga air meluap menggenangi ruas jalan.

“Drainase ini tersumbat, sepertinya sengaja dibendung untuk mengalihkan air ke kolam masyarakat tapi malah air tetap tidak bisa dialihkan dan malah membuat air meleleh kemana-mana dan menggenangi ruas jalan, kalau sudah beginikan repot jadinya, sumbatan sudah jauh masuk kedalam drainase yang sudah tertutup trotoar, jadi mau tidak mau terpaksa kita bobol penututup drainase untuk membuka sumbatan,”jelasnya.

Tidak hanya itu, Agus juga menyesalkan pekerjaan dari pihak rekanan yang mengerjakan revitalisasi pasar terminal yang tidak memberikan pengaman/saringan pada lobang-lobang penutup drainase sehingga sampah-sampah pasar dengan leluasa masuk ke parit dan juga dikahawatirkan bisa mengakibatkan kecelekaan bagi pengguna jalan. Parahnya lagi di dalam drainase yang sudah tertutup trotoar dan jalan terdapat sisa coran material semen yang sudah mengeras yang dapat mengahambat kelancaran air.

“Saya akan panggil pihak rekanan dalam hal ini PT.Karang Nio Karya untuk memperbaiki pekerjaannya dan memberi pengaman lobang-lobang pada penutup drainase serta membersihkan sisa-sisa material yang tersisa di dalam parit agar air menjadi lancar, karena pekerjaan ini masih dalam tahap pemeliharaan,”tegasnya.

Sementara itu Penjabat sekdakab Lebong Drs.Dalmuji Suranto yang juga ikut meninjau ke lokasi menegaskan kepada dinas terkait untuk tanggap dengan kejadian-kejadian di lapangan, kalau ada masalah segera selesaikan jangan berlarut-larut yang akhirnya menjadi masalah besar.

“Saya harap dinas terkait segera ambil tindakan, kalau memang item pekerjaanya berhubungan dengan pemerintah provinsi segera dikoordinasikan dan minta tanggapannya cepat, jangan biarkan berlarut-larut,”pintanya

Data terhimpun proyek revitalisasi pasar terminal ini dikerjakan oleh PT.Karang Nio Karya dari sumber anggaran APBD/DAU tahun 2018 senilai Rp1.987.903.065,82 dan sesuai dengan perjanjian kontrak pekerjaan harus selesai paling lambat 15 November 2018 dengan finish jalan berupa lapen dan item-item lainnya, semenatara kondisi jalan saat ini sudah hancur berlobang dan lapisan pengikat aspalnya pun sudah tidak ada lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *