Selasa, 11 Desember 2018
PEWARTA : YOFING DT
GO LEBONG – Sudah hampir satu bulan terakhir ruas jalan lintas Muara Aman – Curup tepatnya di Desa Sukabumi Kecamatan Lebong Tengah tergenang oleh air kurang lebih setinggi 40cm, hal ini sungguh membuat masyarakat setempat dan para pengguna jalan merasa tidak nyaman. Dampak dari genangn air tersebut tidak sedikit dari pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat terjebak lobang jalanan yang tertutup air.
Samar, warga setempat ketika dikonfirmasi awak gobengkulu.com (11/12) sangat menyayangkan keadaan tersebut, karena menurutnya dengan tergenangnya air di ruas jalan dapat memicu terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan dan menurutnya masyarakat di sekitarpun sangat mengeluhkan keadaan tersebut, karena sejak tergenangnya air nyamuk semakin menjadi dan lingkungan rumah merekapun selalu basah dan becek seperti lingkungan kumuh.
“Kami merasa sangat tidak nyaman dengan kedaan ini, rumah kami serasa di lingkungan kumuh karena selalu basah dan becek, sampah-sampah berserakan, dan sejak digenangi banjir nyamuk semakin menjadi, wabah penyakit semakin merajalela, entah sampai kapan kami terisolir seperti ini,”ungkapnya.
Tapi sayangnya, tambah Samar, sejak tergenangnya air hampir satu bulan terakhir hingga sekarang belum terlihat upaya dari pemerintah untuk mencari solusi, dan sejak digenangi air ruas jalan semakin rusak dan berlubang.
“Dari sejak tergenangnya air hingga sekarang sudah hampir satu bulan belum terlihat upaya pemerintah untuk mencari solusi, kenapa harus dibiarkan akhirnya lubang jalan semakin banyak, dan kerusakan jalan semakin parah,”keluh Samar.
Dalam kesempatan itu juga Samar menyampaikan harapannya, semoga dalam waktu dekat ada perhatian pemerintah terutama pihak PUPR agar segera mencari solusi sehingga ruas jalan di depan rumahnya tidak lagi digenangi air agar jalan tidak semakin rusak dan masyarakat setempat dan pengguna jalan bisa lebih nyaman lagi.
“Saya mewakili warga sekitar sini, kami berharap semoga dalam waktu dekat pemerintah dapat memberi solusi dari permasalahan banjir ini, karena hampir setiap turun hujan ruas jalan selalu digenangi air dan kian hari kondisi jalan semakin parah, untuk apa kita sibuk membangun kalau yang sudah ada saja kita enggan memelihara. Jalan ini merupakan jalan Provinsi penghubung antara Kabupatean Lebong dan Rejang Lebong yang setiap harinya selalu ramai pengguna termasuk para pejabat dan Wakil Rakyat, jadi kami harap buka mata dan hati bapak-bapak, sementara saya pernah dengar salah satu program unggulan Bupati Lebong adalah Lebong bebas banjir,tapi apa kenyataannya banjir masih terjadi dimana-mana,”demikian Samar.
Pantauan awak media, tidak hanya ruas jalan di desa Sukabumi saja yang selalu tergenang banjir dikala turun hujan, tapi masih banyak titik-titik lain seperti Desa Pangkalan/Tangua, Kecamatan Uram Jaya, Kelurahan Taba Anyar, Kelurahan Tes di wilayah Kecamatan Lebong Selatan dan lainnya.