Rabu, 14 November 2018
PEWARTA : M FAUZI
GO KEPAHIANG – Kabupaten Kepahiang termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam daftar waspada Demam Berdarah Dengue (DBD), terbukti masih ditemukan kejadian penderita DBD positif dan meninggal dunia,hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Saprialis Gani,SKM. saat di wawancarai di sela hari HKN (12/11).
“Tercatat di wilayah Kabupaten Kepahiang penderita DBD cukup tinggi, selama tahun 2018 saja terdapat 34 kasus DBD, bahkan ada 1 penderita yang meninggal dunia,terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya,”ungkap Saprialis.
Dijelaskan Saprialis, salah satu desa yang menjadi endemik DBD adalah Desa Tebat Monok,dimana di desa tersebut terdapat beberapa kasus DBD dan salah satu penderitanya meninggal dunia. Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi kasus DBD, mulai dari sosialisasi pola hidup sehat,menciptakan lingkungan yang bersih hingga mengupayakan pembagian bubuk abate.
“Mari kita bersama-sama kita menciptakan lingkungan yang bersih dengan membiasakan pola hidup sehat guna mencegah penyebaran bibit nyamuk DBD, salah satunya dengan teori 3M (menutup,menguras dan mengubur),mungkin dengan demikian dapat mencegah perkembangan bibit nyamuk,dan apabila ada gejala demam segera periksa ke puskesmas terdekat untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan sedini mungkin,”himbau Saprialis.