/
/
headlineLebongUncategorized

Operasi Zebra Digelar, Pelanggaran Paling Banyak Anak Dibawah Umur

247
×

Operasi Zebra Digelar, Pelanggaran Paling Banyak Anak Dibawah Umur

Sebarkan artikel ini

Jumat, 02 November 2018

PEWARTA : YOFING DT

GO LEBONG – Operasi zebra yang ditargetkan berlangsung hingga 12 November mendatang giat digelar di beberapa titik jalan perlintasan di Kabupaten Lebong. Operasi dimaksud guna meminimalisir pelanggaran dan meningkatkan kesadaran masyarkat akan pentingnya mematuhi keterbiban berlalu lintas.

Data terhimpun selama 2018 sudah berapa kasus kecelakaan yang berakhir maut yang disebabkan kelalaian pengendara dan kurangnya kesadaran akan ketertiban berlalu lintas seperti tidak menggunakan helm,melawan arus berbonceng tiga dan pelanggaran lainnya,dan lebih parahnya lagi orang tua mengizinkan anaknya yang masih dibawah umur mengendarai kendaraan sendiri, hal ini disampaikan Kasat.Lantas Polres Lebong Iptu.Panehan WS saat dikonfirmasi awak media gobengkulu.com (02/11).

Dijelaskan kasat, kasus terbanyak yang ditmeui selama 4 hari berlangsung adalah pelanggaran penggunaa jalan yang tidak memakai helm, lawan  arus,kecepatan yang berlebihan dan lainnya, sebagian besar yang terjaring adalah anak-anak dibawah umur.

“Paling banyak terjaring adalah pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm,tidak punya SIM,melawan arus dan berkendara dengan kecepatan tinggi dan masih banyak lagi pelanggaran lainnya seperti kelengkapan kendaraan, dan parahnya lagi yang banyak terjaring ini adalah anak-anak yang masih dibawah umur yang semestinya belum diizinkan mengendarai kendaraan sendiri,”ungkap Kasat.

Dijelaskan kasat, anak –anak yang belum cukup umur semestinya tidak diizinkan oleh orang tua untuk berkendara sendiri mengingat mereka (anak-anak,red) emosinya masih labil dan belum tahu aturan-aturan dalam berkendara ditambah lagi masih seringnya mengendarai kendaraan dengan ugal-ugalan yang bisa membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan lain.

“Kami harap orang tua lebih memperhatikan lagi anak-anaknya, jangan izinkan mereka untuk mengendarai kendaraan sendiri, lebih baik mencegah dari pada menyesal kemudian karena tercatat sudah berapa kasus kecelakaan yang berakhir maut yang dialami anak-anak dibawah umur, semua itu tidak terlepas dari peran dan pantauan orang tua,”papar kasat.

Ditambahkan kasat tujuan dari operasi yang digelar adalah untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara.

“Selama 4 hari sudah 77 surat tilang kita keluarkan, dengan rincian 33 pelanggar tidak menggunakan helm,12 melawan arus,7 kecepatan tinggi dan 27 pelanggaran lainya seperti kelengkapan pengendara dan kendaraannya,”demikian Kasat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *