Jumat, 26 Oktober 2018
PEWARTA : BAMBANG S
GO LEBONG – Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih sangat minim hal ini terlihat dari masih maraknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terlebih lagi membuang sampah di aliran sungai yang sepertinya sudah menjadi kebiasaan, tanpa memikirkan dampak negatif yang akan ditimbulkan seperti, pencemaran udara, pencemaran air, bau tak sedap, wabah penyakit, dan pemicu terjadinya banjir.
Seperti yang di sampaikan Toro (35) warga Desa Lebong Donok, kecamatan Lebong Utara,Kabupaten Lebong yang tinggal di dekat aliran sungai Air Kotok, ketika dibincangi awak gobengkulu.com (26/10), dia amat menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan karena masih saja membuang sampah ke sungai, mungkin inilah salah satu penyebab meningkatnya wabah penyakit DBD di Kabupaten Lebong belakangan ini.
“kami yang berada di hilir ini merasa sangat keberatan karena harus menerima sampah kiriman dan juga kami kerap dilanda banjir, dalam tahun ini saja sudah terjadi sebanyak lima kali banjir akibat dari penumpukan sampah di aliran sungai,”sesal Toro.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup,Zamhari Bahrun,SH melalui Kepala Bidang Pengolahan Sampah,Sugon Hopizer,S.Pi ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut menyampaikan, bahwa pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat,baik secara langsung maupun melalui papan merek, terakhir pihaknya sudah melakukan sosialisasi di tujuh kecamatan, kemudian untuk kedepannya akan ada perda tentang persampahan yang sekarang masih dalam proses pembahasan.
“Kami sudah melakukan beragam sosialisasi kepada masyarakat baik langsung ataupun dengan papan merek yang kami pasang di pinggir sungai, dan sekarang kami sedang menyiapkan perda tentang persampahan yang akan dibahas sabtu besok (27/10) dengan Sekda,”papar Kabid.