Jumat, 26 Oktober 2018
PEWARTA : YOFING DT
GO LEBONG – Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lebong, kali ini terjadi di Desa Nangai Tayau, Kecamatan Amen pada Kamis (25/10) sekira pukul 17.30 dengan korban ibu Rohani (44) warga Desa setempat, yang saat itu baru saja berhenti di depan rumahnya tiba-tiba ditumbur dari belakang oleh sepeda motor yang dikendarai oleh YZ (12) warga yang juga berdomisili di desa yang sama yang masih berstatus sebagai seorang pelajar di salah satu SMP di Kecamatan Lebong Tengah.
Kronologis berawal dari korban Rohani dan suaminya Winto (42) berboncengan dari arah pasar Muara Aman melaju ke arah Curup,setiba di depan rumah suami korban menghentikan laju kendaraannya, tapi malang baru saja berhenti tiba-tiba datang dari belakang sebuah sepeda motor jenis Mio yang dikendarai oleh YZ menabrak dari belakang yang mengakibatkan korban jatuh terpental ke aspal. Dari kejadian tersebut kepala bagian belakang korban mengalami benturan keras sehingga terjadi pendarahan dari hidung dan telinga korban. Korban sempat dilarikan ke RSUD Lebong, namun karena kondisi korban yang cukup parah sehingga harus dirujuk ke RS M.Yunus Bengkulu. Tapi apadaya segala upaya sudah dilakukan namun Tuhan berkehedak lain, nyawa korban tak terselamatkan dan menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD.M.Yunus sekira pukul 01.00 WIB dini hari (26/10).
Kapolres Lebong AKBP.Andree Ghama Putra,SH,S.I.K melalui Kasat.Lantas Iptu.Panehan.WS membenarkan kejadian tersebut, memang benar telah terjadi kecelakaan maut kemaren sore (25/10) sekira pukul 17.30 WIB di Desa Nangai Tayau,Kecamatan Amen,Kabupaten Lebong yang mengakibatkan 1 orang korban meninggal dunia. Diceritakan Kasat, mendapat laporan tersebut tim kami langsung meluncur ke TKP dan mengamankan beberapa barang bukti serta meminta keterangan sejumlah saksi. Korban sempat dilarikan ke RS.M.Yunus Bengkulu tapi tetap saja nyawa korban tak terselamatkan mungkin karena kerasnya benturan di kepala bagian belakang korban, hal ini terlihat dari benjolan di bagian belakang kepala serta pendarahan yang tak kunjung henti dari mulut, hidung dan telinga korban.
“Koban sempat dilarikan ke RS.M.Yunus tapi tetap saja nyawa korban tak terselamatkan,”ungkap Kasat.
Ditambahkan oleh Kasat, kami sangat menyayangkan kejadian ini karena spertinya kesadaran dalam berkendara masih sangat kurang dan tidak begitu diperhatikan oleh warga, masih banyak yang mengemudikan kendaraan roda dua tanpa menggunakan helm dan yang paling disayangkan lagi masih ada saja orang tua yang membiarkan anaknya yang belum cukup umur untuk mengemudikan sepeda motor seakan-akan membuka pintu maut untuk anaknya sendiri.
“Kami menhimbau kepada seluruh orang tua untuk tidak mengizinkan anaknya yang belum cukup umur untuk mengendarai sepeda motor, sayang anak bukan berarti menuruti semua keinginan anak tapi memberikan yang sepantasnya untuk anak dan tetap menjaga mereka,”himbau Kasat.