Selasa,23 Oktober 2018
PEWARTA : M FAUZI
GO KEPAHIANG – Maraknya pembuatan sumur bor di Kabupaten Kepahiang mendapat tanggapan khusus dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepahiang. Dalam waktu dekat DLH akan berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu terkait dampak dari pembuatan sumur bor,hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas DLH Kepahiang Muktar Yatip ketika dibincangi awak gobengkulu.com (22/10).
Menurut Muktar Pemanfaatan air bawah tanah perlu disikapi lagi jangan sampai suatu saat menimbulkan efek yang bisa merugikan masyarakat ,seperti penurunan debit air tanah yang bisa mengakibatkan krisis air.Namun demikian belum ada regulasi yang mengatur hal tersebut. Kalau dulu sebelum ada dinas ESDM di provinsi Bengkulu mungkin ada aturan yang mengatur tentang kedalaman pembuatan sumur bor,baik pembuatan untuk perorangan maupun untuk perkantoran.
“Kita tidak melarang sipa saja yang ingin membuat sumur bor,karena sampai dengan saat ini belum ada peraturan tentang pemanfaatan sumber air bawah tanah di Kabupaten Kepahiang,namun dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu karena karena naungannya ada di sana,”ungkap Muktar.
