Selasa, 2 Oktober 2018
GO BENGKULU UTARA – Terkait dengan ujaran yang melukai hati wartawan, yang diteriakkan oleh salah seorang orator wanita Serikat Rakyat Bengkulu Utara (SERBU) pada aksi demo di halaman pemkab Bengkulu Utara, Senin kemarin (1/10), pihak bersangkutan dimediasi oleh Polres BU telah memohon maaf kepada segenap wartawan di daerah itu.
Dalam pertemuan antara kedua pihak di Mapolres pada Selasa (2/10), kordinator umum dari pihak Serbu, Yonki, terlebih dahulu diberi kesempatan oleh Kasat Reskrim AKP M Jufri, untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada wartawan. Yongki mengharapkan kedepan tetap bersinergi, sebab peran media, kata dia cukup besar dan berarti bagi perjuangan mereka.
“Selaku kordinator umum dari aksi kemarin, Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap wartawan, baik dari media cetak, elektronik maupun media online,” kata Yongki, dihadapan para wartawan yang hadir saat itu.
Menurut Yongki, tidak ada unsur kesengajaan ingin melecehkan atau menuding. Ungkapan orator itu terucap, kata dia, mungkin lantaran tidak sengaja karena dorongan semangat yang begitu tinggi dalam menyampaikan aspirasinya.
Setelah itu, sang orator yang merupakan salah seorang mahasiswi komunikasi Unras, Herliyanti, secara langsung menyampaikan permohonan maafnya kepada segenap wartawan, yang telah ia tuding masuk angin, sehingga merasa terluka akibat ungkapan yang ia sampaikan pada aksi kemarin.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan kami menyadari kami juga membutuhkan media dalam perjuangan kami,” kata Herliyanti, yang kemudian disahut oleh salah seorang wartawati, media elektronik, Dini, agar kedepan dalam melakukan aksi jangan sampai menyinggung pihak-pihak lain.
Sedangkan wartawan, kata Dini, sejak awal selalu hadir untuk melakukan liputan dan menjalankan tugasnya tanpa ada tendensi lain. Kemudian menyampaikan kepada publik melalui medianya masing-masing tentang aksi dan aspirasinya, tidak seperti yang ditudingkan oleh orator itu.
Sahutan berikutnya disampaikan oleh salah seorang wartawan media cetak, Sandi. Menurut Sandi selaku mahasiswi komunikasi, sepatutnya orator memahami tentang dunia jurnalistik. Selanjutnya Sandi menyambut baik permohonan maaf tersebut.
“Kami semua memaafkan, tapi kita harapkan kedepan jangan sampai terulang kembali,” kata Sandi yang juga disahut serentak oleh segenap wartawan yang hadir saat itu. Kemudian sandi meminta agar permohonan maaf tersebut dibuat dalam bentuk tertulis yang ditanda tangani oleh kedua pihak.
Pertemuan tersebut, selain dihadiri oleh Kasat Reskrim Polres BU, AKP M Jufri SIk, juga Kasat Intel dan Kabag Ops. Tentunya pihak Serbu dan sebagian besar wartawan media yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara.
Kasat Reskrim pada penyampaiannya mengharapkan, setelah pertemuan ini, tidak ada lagi tersimpan rasa ketersinggungan dalam hati. Masing-masing kembali menjalankan tugasnya dengan tetap menjaga sinergisitas dan menghapus bila ada luka di hati.
“Setelah pertemuan ini, kita harapkan semuanya kembali kepada tupoksinya masing-masing. Jadikan sebagai pelajaran untuk kedepan. Hilangkan goresan dendam ataupun luka dihati, dan semoga sukses,” kata Kasat
KONTRIBUTOR : HERMAN