/
/
headlinekota bengkulu

Setelelah Diperiksa Polda, Aktivis KAHMI dan HMI Dibebaskan

150
×

Setelelah Diperiksa Polda, Aktivis KAHMI dan HMI Dibebaskan

Sebarkan artikel ini

Rabu, 19 September 2018

KONTRIBUTOR : DIA / FERDI

GO BENGKULU – Pasca aksi yang demo yang digelar aktivis KAHMI dan HMI Cabang Bengkulu di Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu yang berujung ricuh, Polda Bengkulu akhirnya membebaskan sejumlah aktivis yang sebelumnya telah diamankan. Aktivis itu dibebaskan setelah menjalani proses pemeriksaan dan dimintai keterangan. Pada Selasa (18/9) malam, nampak berkumpul puluhan aktivis dan pengurus HMI di Mapolda Bengkulu. Juga hadir Kapolres Bengkulu dan Kuasa Hukum HMI serta LBH Republica.

”Ya, sebagian sudah dibebaskan. Dan yang lainnya masih dimintai keterangan. Sesuai dengan janji kapolres, seluruh aktivis yang diamankan akan segera dibebaskan bahkan sampai Rabu pagi,” ungkap Prihatno, Presidium KAHMI Bengkulu.

Kapolres Bengkulu, AKBP. Heru Prianggodo dalam kesempatan menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi saat aksi demo. Pihaknya mengajak agar semua pihak dapat saling memaafkan.

Di sisi lain, Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol. Coki Manurung melalui Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP. Sudarno mengimbau mahasiswa yang hendak menyampaikan aspirasi agar disampaikan secara santun dan intelek. Sehingga apa yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik.

“Kami mengimbau civitas akademika agar lebih santun dan menunjukkan intelektual dalam menyampaikan aspirasinya. Sehingga apa yang menjadi tuntutan dapat diterima dengan baik untuk segera ditindaklanjuti. Kita juga meminta jangan mudah percaya kabar yang beredar di media sosial jika belum jelas sumbernya,” ungkapnya.

Menyikapi peristiwa bentrokan antara aktivis HMI dan aparat waktu berlangsungnya demo, Sudarno menyampaikan keprihatinannya atas demo yang berlangsung anarkis. Demo itu akhirnya berujung pembubaran massa dengan menggunakan Water Canon dan gas air mata yang menimbulkan korban luka baik dari Polisi maupun massa HMI.

Pihak polda juga membantah ada penembakan dalam aksi itu. Adanya mahasiswa HMI yang mengaku terkena tembakan itu tidak benar, sebab berdasarkan keterangan dokter yang menangani korban, luka tersebut bukan luka tembak melainkan luka robek di bagian kaki dan masih menjalani perawatan di RSUD M Yunus Bengkulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *