PEWARTA : M FAUZI
RABU, 15 AGUSTUS 2018
GO KEPAHIANG – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepahiang pada tahun 2018 ini menargetkan satu juta batang bibit kopi sambung. Interesnya terletak di Kecamatan Kabawetan. Sedangkan lahan yang disediakan untuk itu, seluas 30 hektar.
“Kita telah menyiapkan lahan seluas 30/ha untuk batang induk diambil interesnya terletak di Kecamatan Kabawetan, sedangkan kopi yang kita kembangkan ada empat klon (varietas), dan dijadikan andalan varietas unggul nasional,” kata Kadis Pertanian Kepahiang, Hernawan S.PKP, melalui Kabid Perkebunan Deva Yurita Ambarini, SP, di ruang kerjanya, Rabu, (15/08).
Dijelaskan oleh Deva, empat klon tersebut terdiri dari, Klon sehasen C, Klon Sintaro 1, Klon Sintaro 2 dan Klon Sintaro 3. Diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi kopi di tingkat petani di daerah itu.
“Dari hasil uji yang dilakukan di Jember Jawa timur, untuk klon (varietas) sehasen C, hasil panennya bisa mencapai 2,2 ton perhektar. Tetapi hasil produksi ini bisa tercapai bila kebun kopi perawatannya dilakukan secara maksimal,” ujar Deva
Lebih lanjut Deva mengatakan, kebanyakan jenis kopi robusta. Untuk induk kopi sambung ini telah diteliti oleh pusat penelitian kopi dan kakao di Jember, jawa Timur sejak tahun 2012 silam.
ujar Deva
Kata deva, ada dua sumber keuangannya, pertama dari APBD kabupaten, dan APBN. Anggran APBD Sebesar Rp 2,5 miliar, diterapkan di tujuh kecamatan. Sedangkan untuk kecamatan kabawetan dananya bersumber dari APBN.
“Luas perkebunan kopi jenis robusta sekabupaten Kepahiang berkisar 26 Ribu hektar. Dan target kita sebanyak satu juta kopi sambung bisa terealisasi,” papar Deva.