PEWARTA : YOFING DT
RABU, 8 AGUSTUS 2018
GO LEBONG – Sebanyak tujuh personil Bagian Layanan Pengadaan Setda Kabupaten Bengkulu Tengah melakukan kunjungan kerja ke BLP Kabupaten Lebong (08/08). Kunjungan dilaksanakan dalam rangka study banding tentang pelaksanaan kerja ULP Lebong yang sudah menggunakan lelang versi 4.2, dengan kematangan ULP Lebong mencapai level 3.
Lebong juga telah menggunakan aplikasi e-report pengadaan barang/jasa. Dan dalam pembentukan tim penilai dan pengawas pokja, melibatkan APIP dan APH. Termasuk sinkronisasi SIRUP dalam proses lelang 2018.
Secara umum Ketua ULP kabupaten Lebong Syarfudin menjelaskan, pelaksanaan lelang versi 4.2 sebagaimana rekomendasi KPK, guna meningkatkan transparansi pelaksanaan pengadaan. Kata dia untuk kematangan ULP idealnya level 5.
“Kematangan ULP Lebong yang baru mencapai level 3 itu karena pokja masih bersifat adhoc (pokja dijabat oleh PNS diluar OPD bagian layanan setda), belum fungsional. Namun kami telah mengusulkan ke kepala BKPSDM agar ditunjuk pejabat fungsional setidaknya empat orang,” ucap Syarif, Rabu (8/8).
Ditambahkan Syarif, pihaknya juga menyurati bagian organisasi, agar memperhitungkan TPP pokja pengadaan dengan pertimbangan resiko jabatan waktu kerja full time. Menegani aplikasi e-report pengadaan, pertama kali didapatkan dari Kabupaten Lombok Timur. Apliaksi ini, kata dia, digunakan untuk mengevaluasi penyelenggaraan lelang.
“Intinya aplikasi ini dipergunakan untuk memudahkan Badan Layanan Pengadaan, dalam melakukan evaluasi penyelenggaraan lelang secara periodik. Selanjutnya fungsi dari pembentukan tim penilai dan pengawas pokja, yangg beranggotakan APIP dan APH untuk menjaga kualitas hasil kerja pokja, baik dalam hal tekhnis maupun dalam menjaga etika personil,” papar dia.
ULP Kabupaten Benteng sangat mengapresiasi kerja ULP Kabupaten Lebong karena sudah selesai melaksanakan tender 90% pada semester I dengan menggunakan lelang versi 4.2 yg notabene sangat terbuka dan bersaing.
Sebab, ULP Kabupaten Benteng masih menggunakan lelang versi 3.6. Dalam kesempatan tersebut ULP Kabupaten Benteng juga menginginkan bisa di instalkan aplikasi e-report untuk membantu pelaksanaan tugas ke depan.